BAGANSIAPIAPI/86 - Ketua DPRD Rohil Maston mengaku kecewa kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Rohil. Pasalnya, anggota dewan tidak dilibatkan pada pembahasan Musrenbang tingkat Kabupaten Rohil.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ini, menyebutkan bahwa pembukaan Musrenbang sudah benar, namun katanya, bahwa Bappeda dalam hal ini alangkah baiknya ada koordinasi yang baik.
Sebagaimana mestinya, Bappeda mengkonfirmasi atau menyampaikan bahwa akan dilaksanakannya Musrenbang tersebut ke DPRD Rohil seperti tahun lalu. Namun kali ini tidak ada.
"Pembukaan Musrenbang Kabupaten Rohil sudah bagus. Seyogianya Bappeda itu koordinasi dulu ke lembaga DPRD terkait jadwal dalam pembahasan Musrenbang bersama DPRD. Itu namanya mempunyai adab yang baik," sebut Maston.
Karena pembahasan Musrenbang kali ini, sambungnya, berbenturan dengan jadwal reses masa sidang kesatu DPRD Rohil. Sepatutnya, pembahasan Musrenbang dilakukan usai anggota DPRD melakukan reses sehingga hasil reses dapat dituangkan dalam pembahasan Musrenbang.
Sementara anggota DPRD mulai reses tanggal 17 Maret (Jumat) ini dalam agenda reses. Artinya mengunjungi daerah pemilihan menyerap aspirasi apa yang disampaikan masyarakat daerah pemilihan yang akan di tuangkan dalam pembahasan Musrenbang bersama DPRD.
"Saran saya agar pembahasan Musrenbang ini di jadwal ulang setelah reses anggota DPRD. Sehingga hasil reses bisa dituangkan dalam pembahasan Musrenbang," tegasnya.
Masih kata Maston, Bappeda jangan merasa sendiri dalam agenda pembahasan Musrenbang, sehingga tanpa mengundang anggota DPRD yang mempunyai daerah pemilihan.
"Adab dan etika harus dijunjung tinggi dahulu dalam memimpin sebagai pemimpin. Jangan lupa? lembaga DPRD ini diatur undang-undang. Kami juga berhak memilah-milah mana yang lebih penting dalam pembangunan daerah," pungkasnya. (BangDodi)