PEKANBARU/86 - Gelar Karya Pasar Tari Kontemporer (Pastakom) Xl dilangsungkan pada 27-28 Desember di Teater Terbuka Bustamam Halimi Taman Budaya Riau. Sebanyak 18 koreografer Indonesia akan anjuk karya terbaiknya dihelat tajaan Pusat Latihan Tari (PLT) Laksemana tersebut.
Pastakom Xl nanti mengusung tema, "Tubuh-tubuh Tradisi". Tema ini dimaksudkan berbicara tentang lingkungan, kesenian tradisi Riau sebagai sumber garapan serta kebertahanan masyarakatnya dengan kekuatan budaya.
Karya tari yang disuguhkan kali ini memberi tantangan bagi koreografer untuk mengeksplorasi gagasan-gagasan kebertahanan di sekitarnya. Sasaran adalah penyajian karya tari baru dan karyanya berbicara tentang lingkungan sekitar, ketahanan masyarakat dengan kesenian tradisi Riau sebagai kekuatan kebudayaan Riau.
Selain itu memberikan apresiasi kepada masyarakat penikmat seni serta masyarakat umum. Palingtidak, masyarakat maupun koreografer tidak melihat tari tradisi dan kontemporer sebagai dua hal yang terpisah. Helat ini memberikan pengertian bahwa tugas seorang seniman tari adalah memodernisasi tradisi melalui kreatifitas.
"Bukan meniru, meminjam, mencangkok atau menjadi bayang-bayang seni budaya bangsa lain," ulas SPN Iwan Irawan Permadi selaku Direktur Pastakom Xl.
Bang Iwan juga menjelaskan, tari kontemporer telah mengalami perkembangan luar biasa. Nah, bagaimana pula dengan tari kontemporer Riau? Karenanya Bang Iwan mendorong para koreografer Riau yang diloloskan menyuguhkan karya dari hasil riset mendalam.
"Jadikan tradisi sebagai landasan berkarya yang disesuaikan zaman. Jangan malas membaca, malas meng-eksplorasi tradisi. Teruslah bergerak untuk melahirkan karya kontempore Riau," ujarnya.
Ditambahkannya, sebelum gelar karya, pada 25-26 Desember akan dimulai dengan workshop koteografer dan pertunjukan tari dengan tajuk, "Membongkar dan mengembangkan konsep karya tari tradisi menuju kontemporer." Workshop itu akan dipandu Kiki Rahmatika Shaher MSn dan didampingi koreografer muda Riau Dasrikal Amd Sn.
"Tentu saja akan ada diskusi-diskusi kreatif sepanjang Pastakom nantinya. Kami berharap semakin ramai masyarakat hadir dan menikmati suguhan karya-karya terbaik para seniman se-Indonesia," kata Iwan mengakhiri. (BangFedli)