Warga masyarakat berkumpul disekitar lokasi
TULUNGAGUNG/86 --- Sebuah minibus tercebur di Sungai Brantas Tulungagung saat hendak menggunakan jasa penyeberangan perahu. Tiga penumpang yang ada di dalam kendaraan dinyatakan hilang.
Kapolsek Ngunut, Kompol Siti Nurinsana mengatakan kecelakaan terjadi di penyeberangan Sungai Brantas Pema Desa/Kecamatan Ngunut, Tulungagung. Minibus Toyota Avanza L 1147 BF itu dikemudikan Waridi (56) warga Rungkut Lor Surabaya.
" Awalnya itu mobil itu berisi enam orang termasuk sopir, mereka pulang dari wisata di Pantai Gemah, pukul 19.00 WIB mereka berencana menyeberang Sungai Brantas dengan jasa perahu dari Ngunut ke Blitar," kata Siti Nurinsana Sabtu (26/1/2019).
Sampai di dermaga penyeberangan, dua penumpang turun untuk memberi aba-aba mobil untuk parkir sebelum naik ke atas perahu. Saat itu kendaraan sudah berada di bagian bawah dermaga, namun pengemudi memindahkan ke bagian atas dengan posisi jalur menurun.
"Jadi kendaraan awalnya sudah di bawah, sedangkan perahu di seberang sungai. Kemudian kendaraan dipindah ke atas ini dengan harapan bisa memberi jalan kendaraan yang akan turun dari perahu. Namun setelah mundur dan terparkir tiba-tiba kendaraan meluncur dengan sendiri ke bawah hingga nyebur ke sungai," ujarnya.
Mengetahui kejadian tersebut warga yang ada di lokasi kejadian berusaha memberikan pertolongan. Pengemudi minibus Waridi berhasil selamat, sedangkan tiga penumpang yang ada di dalam kendaraan yakni Fitri Nusyam (34) warga Kedungasem Surabaya, Siti Yuniati (32) warga Rungkut Lor Surabaya, dan Siti Alfiah (61) warga Dusun Jati, Desa Pandansari, Kecamatan Ngunut Tulungagung dinyatakan hilang ikut terseret arus sungai.
" Untuk dua penumpang lain yang tadi turun juga selamat, atas nama Anam Sodikin (44) warga Desa Bendo, Kecamatan Ponggok, Blitar dan Sholikatin (56) warga Rungkut Lor Surabaya selamat. Jadi yang selamat tiga orang," imbuhnya.
Lanjut Siti, saat kejadian arus Sungai Brantas cukup deras, sehingga kendaraan ikut terseret. Saat ini sejumlah tim gabungan dari Kepolisian, TNI, Basarnas, dan instansi terkait berusaha melakukan pencarian dengan menyisir di sekitar lokasi kejadian.
" Untuk upaya penyisiran ke aliran sungai kami masih menunggu petunjuk dari Basarnas Trenggalek, kondisi sungai saat ini cukup deras dan lumayan dalam," kata Siti. (detiknews)