BOYOLALI/86 --- Seekor pedet atau anak sapi milik warga Boyolali ini lahir dengan kondisi memiliki dua kepala. Kabar adanya pedet yang memiliki kepala dua itu pun menggemparkan warga.
Anak sapi tersebut milik Ngateman (55) warga Dukuh Kebonduren, Desa Demangan, Kecamatan Sambi. "Cukup banyak juga warga yang kesini untuk melihat pedet ini," kata Ngateman kepada wartawan Minggu (3/2/2019).
Dia menjelaskan, pedet itu dilahirkan induknya pada Sabtu (2/2/2019) kemarin. Proses kelahirannya dibantu mantri sapi yang diundangnya, karena induknya kesulitan melahirkannya.
"Pedet ini merupakan yang ke delapan kalinya dilahirkan induknya. Tapi anakan sebelum-sebelumnya normal semua," jelas dia.
Kedua kepala itu mencabang mulai dari bagian telinga, sehingga menyerupai huruf "Y". Masing-masing kepala memiliki organ yang lengkap. Tiap kepala punya dua mata, satu hidung dan satu mulut.
Hanya telinganya saja yang tidak lengkap, yaitu hanya punya tiga telinga. Di kanan dan kiri serta di tengah-tengah. "Telinganya yang tengah hanya satu," imbuh dia.
Ngateman mengemukakan, sudah puluhan tahun memelihara sapi. Namun baru kali ini melihat dan mendapatkan anakan sapi yang memiliki dua kepala.
Menurutnya, selama proses mengandung tak ada perbedaan pada indukan sapi yang dia pelihara. Hanya pada saat akan melahirkan saja, sapi induknya tersebut banyak polah dan banyak nggemoh.
Kemudian saat melahirkan anakan sapi ini juga tak bisa keluar dari kandungan secara normal. Proses kelahiran pedet itu dibantu mantri hewan. " Dibantu mantri hewan akhirnya anak sapi ini bisa keluar. Karena kepalanya dua," terangnya.
Kabar adanya sapi berkepala dua ini cepat menyebar luas dikalangan masyarakat. Puluhan warga silih berganti untuk melihat peristiwa langka tersebut.
Widodo, warga Desa Canden, Kecamatan Sambi mengaku penasaran dengan kabar anak sapi berkepala dua. Akhirnya dia menengok ke tempat Ngateman. " Ternyata benar. Anak sapi itu memiliki kepala dua. Unik dan langka," katanya.
Menurut salah satu anak Ngateman, Suryanto, menambahkan warga yang menengok pedet tersebut tak hanya dari warga sekitar tapi juga dari daerah lain. (detik.com)