Warga masyarakat nekad menerobos banjir
BANDUNG/86 -- Banjir masih menggenangi Jalan Raya Dayeuhkolot-Banjaran, Kabupaten Bandung. Sejumlah kendaraan roda dua yang menerobos genangan banjir mengalami mati mesin.
Pantauan dilapangan, Jumat (8/3/2019), bahwa sejumlah pengendara dari arah Banjaran menuju Dayeuhkolot menuntun motornya. Genangan air di depan Masjid As-Sofiah masih cukup tinggi sekitar betis sampai paha orang dewasa.
Kanit Lantas Polsek Dayeuhkolot, AKP Sumartono mengatakan jalan sudah dapat dilintasi namun hanya kendaraan roda empat. Kalau pun ada kendaraan roda dua itu yang memaksakan.
"Belum sepenuhnya bisa dilintasi masih ada genangan," katanya via pesan singkat.
Sumartono mengungkapkan selain di Jalan Raya Dayeuhkolot-Banjaran banjir juga masuh menggenagi Jalan Raya Dayeuhkolot-Mohammad Toha. Genangan air di jalan tersebut juga masih cukup tinggi.
"Di depan (pabrik) Daliatex sepaha orang dewasa," katanya.
Meski banyak kendaraan roda dua yang mogok di Jalan Raya Dayeuhkolot-Banjaran, ada juga kendaraan yang berhasil bisa menerobos.
Salah satu pengendara Fahri berujar, bila motor ingin melintas di jalan tersebut dan tidak ingin mogok, lebih baik dituntun. "Matiin mesinnya dan tuntun motornya, saya juga gitu kalau udah di jalan yang enggak banjir baru dinyalaain lagi," ujarnya.
Fahri menambahkan ketinggian air di Jalan Raya Dayeuhkolot-Banjaran setinggi paha dewasa. " Sepaha yang paling dalam, kalau yang tidak dalamnya sebetis," tambahnya.
Sementara itu, Jalan Raya Taman Kota Baleendah dan Jalan Raya Andir-Katapang masih tidak bisa dilintasi semua jenis kendaraan. (detik.com)