Bapaknya Terkena Stroke, Bayi Kembar Ini Alami Gizi Buruk

Selasa, 12 Maret 2019

Istimewa

BALIKPAPAN/86 --- Dua balita kembar di Balikpapan mengalami gizi buruk yakni Muhammad Afatar dan Muhammad Alif (9 bulan). Buah hati dari pasangan Yuliawati (31) dan Surianto (40) tinggal di RT09 Kelurahan Gunung Sari Ilir, Balikpapan Tengah, Balikpapan, Kaltim.

Mereka kini harus menjalani perawatan di RSUD Beriman Balikpapan sejak Minggu (9/3) di lantai II ruang Bengkirai nomor 12. Kondisi mereka terus dipantau dan ditangani RSUD Balikpapan dan pemkot Balikpapan.

Ibu dari bayi penderita gizi buruk, Yuliwati mengatakan Afatar dan Alif sejak beberapa minggu, dua buah hatinya mengalami penurunan berat badan.

"Memang beberapa minggu ini berat badannya turun terus, jadi saya khawatir makanya dibawa kemarin dibantu petugas sosial," ujar Yuliwati.

Dia menjelaskan, penurunan berat badan karena kekurangan gizi ini disebabkan kurangnya asupan gizi mengingat suaminya tidak lagi bekerja.

“Kita suami lagi sakit jadi tidak bekerja. Selama ini suami yang jadi tulang punggung keluarga jadi kita memang lagi susah secara ekonomi. Sudah tiga tahun ini suami saya terkena stroke, jadi gak bisa apa-apa suami saya di rumah,” ungkapnya dengan lirih. 

Untuk menopang kebutuhan hidupnya saat ini, dibantu oleh anak keduanya yang bekerja di kapal kawasan kota Bontang namun hal itu tidak cukup. "Anak saya yang kedua sering kirimi saya uang. Kalau untuk biaya berobat kami pakai BPJS," ucapnya.

Untuk membantu kesembuhan Afatar dan Alif, ia mengharapkan ada uluran tangan dari warga Balikpapan. "Saya cuma mau anak saya sembuh," harapnya.

Pada kesempatan sama, ahli gizi RSUD Beriman Novia Dwi Anggraeni mengatakan, perkembangan kondisi Afatar dan Alif sejak berada di RSUD Beriman berbeda-beda, dimana untuk Afatar berat badanya mengalami pertambahan yang semula 5,050 kilogram saat ini sudah 5,2 kilogram.

"Sejak dua hari dirawat Afatar yang mengalami kemajuan, saat ini sudah ada penambahan berat badannya dari sebelumnya," bebernya.

Sedangkan adiknya, Alif hingga hari kedua ini berat badanya masih belum ada perbedaan, yakni berat badanya masih diangka 3,800 gram saja. "Kalau Aliefnya belum ada perubahan, dari awal masuk sampe saat ini masih 3,8 saja,"sebutnya.

Tim Dokter RSUD Beriman yang merawat Afatar dan Alif mendapatkan asupan susu khusus yang sama dengan kandungan gizi yang baik, yakni susu F75. "Selama perawatan, mereka berdua kami beri susu khusus F75, kandungan gizinya sangat baik untuk gizi buruk," ungkapanya.

RSUD belum bisa memastikan sampai kapan Afatar dan Alif akan menjalani perawatan sebab, kedua bayi itu masih harus menjalani perawatan medis hingga berat badan normal.

" Kita belum tau sampai kapan dirawat keduanya, yang pasti harus bener-bener mendekati hitungan berat badan normal," tukasnya. (okezone)