Istimewa
JAKARTA/86 --- Bhayangkara Dua (Bharada) Aldy, anggota Brimob yang gugur saat bertugas di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua, diketahui merupakan tulang punggung keluarga.
Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, bahwa kedua orangtua Aldy berprofesi sebagai buruh dan berdomisili di Kalimantan Utara.
" (Dia) termasuk tulang punggung dan kebanggaan pihak keluarga," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan.
Bharada Aldy merupakan salah satu anggota Brimob yang gugur saat baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata ( KKB) di Nduga, Papua, Rabu pagi.
Atas peristiwa tersebut, Dedi mengatakan bahwa Aldy mendapatkan kenaikan pangkat sebanyak satu tingkat lebih tinggi. " Untuk anggota yang gugur atas nama Bharada Aldy sudah mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa 1 tingkat lebih tinggi, menjadi Bharatu," ungkapnya.
Ia menjelaskan setiap anggota Polri yang gugur dalam tugas, berhadapan atau kontak langsung dengan pelaku tindak pidana atau kejahatan akan langsung diproses untuk mendapatkan KPLB.
Lebih lanjut, mantan Wakapolda Kalimantan Tengah ini menjelaskan jika almarhum Aldy baru saja lulus pendidikan Tamtama tahun 2018 silam.
Kemudian, pada bulan Februari 2019, almarhum mendapatkan penugasan di Papua. " Baru lulus Tamtama 2018 lalu. Dari bulan Februari untuk korban melaksanakan tugas di wilayah Nduga," katanya.
Polri, kata Dedi, mengucapkan keprihatinan dan duka atas gugurnya Aldy, yang baru dua bulan bertugas di Nduga. Namun, peristiwa itu disebutkannya membuat anggota Polri semakin semangat untuk bertugas.
" Kejadian ini justru sebagai penyemangat bagi seluruh anggota Polri dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat di Papua khususnya," tutur dia.
Selain Aldy, peristiwa baku tembak dengan KKB tersebut juga menyebabkan dua anggota lainnya terluka.
Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin Siregar membenarkan adanya kontak senjata yang terjadi di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga. “Ya benar, kontak senjata itu mengakibatkan satu anggota kami gugur,” ungkapnya. (tribunnews)