Ketua PWI Rohil, Noprio Sandi didampinggi Zaini ketika membeli ikan dipinggir jalan penurunan Jembatan Jumrah, belum lama ini
BAGANSIAPIAPI/86 - Dinas Perikanan dan Kelautan Riau pernah menyatakan terdapat tujuh kabupaten/kota di wilayah pesisir Riau sangat kaya akan potensi kelautan dan perikanan. Termasuk Rohil jadi salah satu potensi perikanan yang menjanjikan.
"Jadi kalau kekayaan laut itu tidak digunakan dengan baik. Barang tentu akan dimanfaatkan oleh orang lain. Padahal yang punya kita, apalagi potensi laut di Rohil memang sangat kaya,” kata seorang nelayan Rohil, Jumarlan (45) saat berbincang dengan Riau86.Com, Sabtu (27/4/19).
Ia menjabarkan, belum lagi potensi perikanan di Pulau Jemur, cukup besar. Kondisi seperti ini perlu mendapat perhatian Pemerintah. Jika tidak peduli akan menjadi bumerang bagi daerah sendiri.
Seperti potensi di Panipahan Kecamatan Pasir Limau Kapas, Rohil. Sejak dulu hingga sekarang beragam hasil perikanan banyak diolah masyarakat tempatan.
"Banyak hasil laut seperti kerang, ikan, termasuk ubur-ubur telah di ekspor ke Malaysia untuk kosmetik. Bahkan potensi itu sekarang masih ada," katanya.
Mengingat hasil laut tersebut diminta Diskanlut Riau dapat mensinergikan dengan Kabupaten Rokan Hilir guna pengembangan perikanan termasuk melestarikan Budidaya Kerang yang menjadi makanan khas Rohil.
Untuk itu, sambung dia keberadaannya harus dipertahankan mengingat sejauh ini belum ada metode untuk pembenihan kerang tersebut.
"Dengan potensi lautan yang kaya hendaknya diimbangi dengan budidaya. Apalagi kalau hasil laut sampai dimanfaatkan dari luar, tentu akan menjadi persoalan," kata Jum seraya berharap Pemkab Rohil harus punya cara mengangkat potensi perikanan ini. (BangDoi)