Istimewa
BLITAR/86 --- Kabar duka diterima keluarga Paini. Nenek tersayang yang dilaporkan hilang selama lima hari, kini ditemukan dalam kondisi tewas di sungai.
Keterangan pihak kepolisian menyatakan, mayat nenek berusia 86 tahun itu ditemukan dalam kondisi tertelungkup di atas batuan cadas. Tubuh rentanya tergolek di sebuah sungai di Dusun Sumberurip, Desa Sumberurip, Kecamatan Doko. Sungai itu mengalir di bawah celah-celah tebing tinggi di dekat rumahnya.
" Kami menduga, korban ini terpeleset dari atas tebing. Lalu jatuh ke jurang yang di bawahnya mengalir sebuah sungai," kata Kapolres Blitar, AKBP Anissullah M Ridha saat dikonfirmasi.
Begitu mayat ditemukan, warga setempat melaporkannya ke polisi. Karena sebelumnya, sang nenek dilaporkan telah hilang selama lima hari. Evakuasi langsung dilakukan. Polisi datang ke rumah duka dan mengajak serta tim medis Puskesmas Doko.
" Pagi sekitar pukul 09.30 WIB kami menerima laporan itu. Bersama tim medis kami olah tempat kejadian. Sekaligus memeriksa kondisi korban. Dan tidak ditemukan kejanggalan. Korban meninggal karena terjatuh dari ketinggian," ungkap Anissullah.
Lokasi tebing hanya sekitar 140 meter dari rumahnya. Menurut keterangan keluarga, sang nenek telah pikun. Dia diketahui tidak berada di rumah sejak Rabu (15/5) malam. Mereka lalu melaporkannya ke polisi.
Proses pencarian dilakukan petugas kepolisian dibantu Basarnas selama tiga hari. Tak ada yang menduga, jika jasad sang nenek akhirnya ditemukan di lokasi sekitar rumahnya sendiri.
" Mungkin karena pikun ya, keluarnya dari rumah malam hari. Jadi kondisi gelap, gak tahu arah jalannya ke mana. Malah ke arah tebing curam dan licin. Dan terjadilah kecelakaan itu," tambahnya.
Karena pihak keluarga menolak dilakukan autopsi, maka mereka menandatangani surat bermaterai yang diketahui pamong desa setempat. Jenazah sang nenek dibersihkan dan langsung dikebumikan. (detik.com)