Kepala Puskesmas Bagan Batu, dr Josafart Silalahi
BAGANBATU/86 --- Sepanjang tahun 2019 ini pengidap HIV-AIDS di kecamatan Bagan Sinembah terus mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu. Hal ini juga seiring dengan adanya temuan pengidap baru.
Kepala Puskesmas Bagan Batu, dr Josafart Silalahi saat dikonfirmasi awak media diruang kerjanya, Sabtu (29/6/2019) mengatakan, bahwa sejauh ini pihaknya mencatat ada temuan baru pasien yang mengidap HIV/AIDS.
" Ya selama tahun 2019 dan berdasarkan data yang kita miliki memang ada peningkatan dibandingkan tahun lalu. Bahkan, kita juga ada temuan pasien pengidap HIV/AIDS baru di Puskesmas Bagan Batu," kata Josafart.
Josafart menerangkan, bahwa sejauh ini pihaknya telah menangani sekitar 17 orang pasien pengidap HIV/AIDS. " Totalnya ada sekitar 17 orang pasien, masing-masing temuan baru sebanyak 11 orang sementara 6 orang pasien lainnya itu adalah rujukan dari daerah lain, " katanya.
Josafart juga mengatakan kembali dari hasil temuan Puskesmas Bagan Batu terdapat pasien pengidap HIV termuda masih balita.
" Ada satu pasien termuda temuan Puskesmas Bagan Batu, yakni masih belita berumur 4 tahun. Karena dindikasikan tertular dari ibunya saat memberikan ASI, sementara yang tertua berumur 68 tahun," terang kata Josafart.
Sementara untuk pasien pengidap HIV/AIDS yang meninggal dunia sebayak 2 orang. " Sesuai dengan harapan kita jangan ada lagi pasien penderita HIV/AIDS yang meninggal," kata Josafart.
Menurut Josafart penularan virus HIV/AIDS yang ada di Bagan Batu disinyalir akibat maraknya hubungan sex bebas. " Mayoritas pasien yang kita tangani itu disebabkan karena sex bebas dengan berganti-ganti pasangan," ujarnya.
Namun demikian, dirinya juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak mendiskriminasi para penderita HIV/AIDS. " Karena hanya bersentuhan saja tidak akan menular. Jadi, para penderita HIV/AIDS jangan dianggap sebagai lawan," himbau Josafart. (Mas min)