Istimewa
BENGKALIS/86 -- Pagelaran seni budaya dari berbagai paguyuban suku, band dan masyarakat yang ditaja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis dalam rangka memeriahkan Hari Jadi ke-507 Bengkalis di malam ketiga atau Senin malam, 22 Juli 2019 masih menjadi tontonan ratusan pasang mata.
Acara yang digelar mulai 20 sampai 28 Juli 2019 ini tetap menjadi daya tarik masyarakat Kabupaten Bengkalis untuk meringankan kakinya ke Lapangan Tugu Jalan Jend Sudirman Bengkalis.
Meski dipusatkan di Kecamatan Bengkalis, terbukti pagelaran seni dan budaya ini juga menarik masyarakat luar kecamatan maupun kabupaten.
Contonya saja Gozali dan Rusmiati pasangan asal Kota Dumai ini rela berpanasan mengendarai motor dari Dumai menuju Kecamatan Bengkalis untuk menyaksikan pagelaran seni dan budaya sekaligus berbulan madu di pulau Bengkalis.
" Kita dari Kota Dumai, sengaja ke Bengkalis untuk melihat acara ini. katanya meriah, jadi sekalian bulan madu juga," ucap Gozali yang baru saja melangsungkan pernikahan pada bulan Juni lalu ini.
Malam ketiga pagelaran seni dan budaya ini diisi oleh paguyuban Sunda dan Aceh. Mulai pukul 20.00 WIB, paguyuban Sunda dengan menampilkan atraksi silat, tari jaipong kembang tanjung, nyanyian lagu dadali manting, tari manuk dadali dan drama Citra Resmi.
Kemudian paguyuban Sunda yang tak kalah eksis dengan menunjukkan kompang, puisi, fashion show, tari saman, tari kreasi nyanyian bagung jumpa, bagung solanga serta lang sayang. Kedua paguyuban ini mengaku memerlukan waktu kurang lebih dua bulan untuk mempersipkan penampilannya.
Kepala Dinas Pariwisata, Budaya, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Bengkalis, Anharizal mengucapkan terima kasih atas partisipasi sembilan paguyuban yang akan tampil pada pagelaran seni dan budaya ini.
“Kami ucapkan ribuan terima kasih atas partisipasi paguyuban-paguyuban yang telah mau mempersiapkan diri dan tampil pada pegelaran seni dan budaya untuk memeriahkan Hari Jadi ke-507 Kabupaten Bengkalis ini. Kami percaya, setiap paguyuban ingin menampilkan yang terbaik dihadapan masyarakat Bengkallis dan itu kita harapkan bersama dapat terwujud,” ucap Anharizal.
Kemudian Anharizal juga berharap bahwa setiap tradisi dan budaya yang ada untuk dapat terus dilestarikan, agar kelak tak punah dimakan zaman.
" Kami sangat berharap tradisi dan budaya yang diturunkan dari leluhur kita agar terus dijaga, dilestarikan dan diperkenalkan. Agar kelak anak cucu kita tahu dan sedikitpun tak melupakannya,” harapnya
Turut hadir pada pagelaran seni dan budaya ketiga ini, Kepala kantor Imigrasi kelas II Bengkalis Toto Suryanto, sejumlah sesepuh kedua paguyuban serta perwakilan paguyuban lainnya. (rilis/Riau86.com)