Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merespons pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang turut menyebut namanya dalam daftar calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang hadir di acara Hari Lahir (Harlah) ke-50
JAKARTA/86 - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merespons pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang turut menyebut namanya dalam daftar calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang hadir di acara Hari Lahir (Harlah) ke-50 PPP. AHY meyakini Jokowi juga memiliki harapan tertentu perihal sosok yang maju di Pilpres 2024.
"Ya saya yakin Pak Presiden Jokowi juga memiliki harapan. Tadi saya mendengarkan sambutan beliau, Presiden Jokowi juga tentu berharap agar Pemilu 2024 mendatang bisa berjalan dengan baik, sukses, damai, dan tidak menghadirkan instabilitas, baik secara politik maupun keamanan," ujar AHY saat ditemui di ICE BSD, Tangerang, Jumat (17/2/2023).
Ketika Jokowi Sempat Lupa Sebut Nama AHY sebagai Capres-Cawapres 2024... AHY menilai, pernyataan Jokowi itu menjadi pesan khusus bagi semua partai politik (parpol) yang akan menjadi peserta Pemilu 2024, khususnya PPP yang sedang berulang tahun.
Menurut Jokowi Bahkan, AHY merasa pernyataan Jokowi itu bisa menjadi peluang sejarah bagi semua tokoh politik yang mau ikut berkontestasi. "Saya pun merasa ini adalah sebuah peluang sejarah bagi seluruh parpol, termasuk tokoh-tokoh yang ingin menjadi bagian dalam kontestasi tersebut, baik dalam pilpres maupun dalam pemilihan anggota legislatif," tuturnya.
"Semoga semuanya berjalan dengan lancar, tertib, dan pada akhirnya melahirkan para pemimpin dan wakil rakyat yang mudah-mudahan amanah dan bisa membawa kemajuan untuk negeri dan juga kesejahteraan untuk rakyat," imbuh AHY.
Sementara itu, AHY menyatakan Demokrat akan terus berikhtiar dan mempersiapkan diri untuk Pilpres 2024. AHY sempat dilupakan Jokowi Sebelumnya, Jokowi sempat lupa menyebut nama AHY ketika sedang menyebutkan nama-nama capres atau cawapres pada Harlah ke-50 Partai
Persatuan Pembangunan (PPP).
Mulanya, Jokowi bertanya kepada para hadirin mengenai sosok capres dan cawapres yang mau PPP usung. Lalu, dia mengatakan semua sosok yang berpotensi menjadi capres atau cawapres hadir dalam acara tersebut. Sebab, PPP mengundang sejumlah menteri hingga ketua umum partai politik.
"Saya mau bertanya, PPP ini calonnya siapa sih? Karena di sini hadir semua lho. Ini hadir semua calon-calon presiden dan wakil presiden," ujar Jokowi di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Jumat (17/2/2023).
Jokowi lalu menyebutkan satu per satu capres dan cawapres yang berpotensi maju di Pilpres 2024. Di antaranya seperti Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, serta Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
“Yang saya kenal, ada Pak Prabowo, yang saya tahu juga ada Pak Erick Thohir, yang saya tahu juga ada Pak Sandiaga Uno, yang saya tahu juga ada Pak Mahfud MD," tuturnya.
Jokowi kemudian berhenti sejenak sembari melihat ke pejabat-pejabat yang hadir. Dirinya menyadari kalau hampir lupa menyebut AHY dalam daftar capres-cawapres yang berpotensi maju.
"Saya hampir lupa, juga ada Mas AHY. Dan tentu saja ada Ketua Umum PPP. Masih ada yang belum saya sebut ndak?" kata Jokowi diiringi tawa hadirin.
Sementara itu, Jokowi mengingatkan kepada para bakal capres-cawapres yang hadir itu perihal Pemilu 2024. Jokowi mengingatkan mereka agar menjaga stabilitas politik dan keamanan.
"Yang hadir, jadi yang paling penting adalah saya titip, tahun 2024 ini tinggal setahun. Karena coblosannya di bulan Februari. Ini juga sudah bulan Februari," jelasnya.
“Saya hanya titip kita semuanya untuk tetap menjaga stabilitas politik, stabilitas keamanan. Karena ini untuk saat ini sangat penting dan sangat diperlukan sekali. Karena kita diancam oleh risiko-risiko kegentingan global yang sulit dihitung, yang sulit diprediksi dan sangat sulit dikalkulasi," imbuh Jokowi. (BangDodi)