Setda Rohil Drs H Surya Arfan, MSi menyerahkan bantuan kepada korban banjir di Kecamatan Rantau Kopar, Ahad (18/11/2018)
RANTAU KOPAR/86 - Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir prihatin melihat kondisi banjir di Kecamatan Rantau Kopar. Oleh karena itu, diminta kepada perusahaan-perusahaan yang berdomisili di Rohil dapat menyalurkan bantuan kepada korban banjir.
“Saya ajak perusahaan di Rohil dapat peduli akan korban banjir. Inilah cara kita untuk meringankan beban korban banjir. Karena banjir yang melanda dikacematan ini cukup prihatin,” kata Sekretaris Daerah (Setda) Rohil, Drs H Surya Arfan, MSi disela memberikan bantuan sembako kepada korban banjir, Ahad (18/11/2018).
Menurutnya, bantuan sembako yang diberikan berupa 17 ton beras, Indomie 250 kotak, telor 250 papan. Banjir yang terjadi dampak curah hujan tinggi akhir-akhir ini. Tidak hanya di Kecamatan Rantau Kopar saja, melainkan di Kecamatan Pekaitan dan Kecamatan Pujud.
Khusus di Kecamatan Rantau Kopar seperti dua kelurahan dan kepenghukuan hampir 90 persen rumah warga tergenang banjir. Begitu juga dengan pasilitas umum, halaman, kebun , dan lainnya. Sedangkan warga yang sudah mengungsi akibat banjir ini sekitar 100 KK dari 1780 KK penduduk Kecamatan Rantau Kopar.
Dan sisanya lagi masih bertahan di rumah masing-masing. Semua ini atas pertimbangan keamanan jika rumah kereka tinggalkan. Dengan adanya bantuan sembako ini bisa meringankan beban masyarakat yang sebagian tdk dapat beraktivitas mencari nafkah akibat banjir.
Setda mengingatkan kepada masyarakat terutama kepada orang tua agar lebih memperhatikan anak-anak mereka. Karena untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan. Disamping itu juga, Pemkab Rohil menghimbau kepada perusahaan yg beroperasi di wilayah Kecamatan Rantau Kopar seperti Chevron dan mitra kerjanya untuk dapat bersama-sama mengulurkan bantuan apa apa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Seperti bahan makanan dan air bersih. Dan ada kekuraangan empat tenda lagi untuk pengungsian dan yang lain sebagainya. “Jangan nanti setelah masyarakat ribut-ribut karena ketidak pedulian perusahaan. baru sibuk minta bantuan pamkab utk memfasilitasinya,” kata Setda seraya mengingatkan. (Dodi Devira/86)