PEKANBARU – Sebanyak enam pesawat tanpa awak atau drone dikerahkan untuk memantau sejumlah titik rawan selama arus mudik Idul Fitri 1437 Hijriah. Drone ini akan melengkapi 49 pos pengamanan dan pos pelayanan yang dibentuk Ditlantas Polda Riau.

"Drone ditempatkan di sejumlah jalur perbatasan seperti Pekanbaru-Kampar atau Dumai dan Pelalawan," ujar kata Direktur Lalu Lintas Polda Riau, Kombes Pol Guritno, di Pekanbaru, Rabu (29/6).

Guritno menjelaskan, drone  tersebut beroperasi selama arus mudik dan arus balik dalam Operasi Ramadaniah 2016 "Pemantauan dilakukan dari udara," kata Guritno.

Selain itu, pesawat tanpa awak yang belakangan ini semakin digemari berbagai kalangan guna mengambil pencitraan permukaan bumi dari udara itu akan dimanfaatkan untuk memantau jalur rawan kecelakaan.
    
Sistem itu dibangun sedemikian rupa dengan seluruh pos pengamanan dan pos pelayanan di seluruh Riau untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan pemudik.

Meski demikian, Guritno tetap mengimbau kepada pemudik untuk menjaga keselamatannya masing-masing dengan memastikan kendaraan dalam kondisi optimal. Terkait kegiatan mudik menggunakan sepeda motor, dia mengimbau agar sebaiknya tidak dilakukan karena membahayakan pengendaranya.

Namun begitu, jika memang tetap menggunakan sepeda motor agar mematuhi tertib berlalu lintas dan tidak membawa penumpang serta barang melebihi kapasitas.

Kapolda Riau, Brigjen Pol Supriyanto menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan dan pemantauan kondisi jalanan menjelang lebaran beberapa waktu lalu.  "Hasilnya bisa dilihat terdapat sejumlah titik yang perlu diperhatikan, seperti rawan longsor maupun pasar tumpah," paparnya. (lda)