WNI yang Jadi Korban Penembakan di Masjid Selandia Baru dalam Kondisi Kritis

Istimewa

WELLINGTON/86 --- Dua WNI ayah dan anak turut menjadi korban penembakan di masjid di kota Christchurch, Selandia Baru. Sang ayah disebutkan berada dalam kondisi kritis.

" Bapak dalam keadaan yang kritis, karena mengalami tembakan beberapa kali. Anaknya terkena tembakan satu kali, itu informasi yang kami terima langsung dari istri korban," kata Dubes RI untuk Selandia Baru di Wellington, Tantowi Yahya, saat dihubungi, Jumat (15/3/2019).

Tantowi mengatakan, korban merupakan pekerja profesional di Selandia Baru. Saat kejadian dia tengah menunaikan salat bersama anaknya. "Yang bersangkutan penduduk di sini, penduduk Indonesia, seorang profesional," ujar Tantowi.

Tantowi belum mau mengungkap identitas kedua korban, termasuk usia keduanya. Namun dia memastikan kedua korban sudah menjalani perawatan yang semestinya di rumah sakit.

" Istrinya mengabarkan bahwa suaminya adalah korban, mendapat tembakan beberapa kali, sekarang berada di ruangan ICU karena kondisinya kritis," ungkap Tantowi.

Salah seorang pelaku menayangkan aksi brutalnya via layanan live streaming di internet. Video live streaming berdurasi 17 menit itu telah dihapus dari internet oleh otoritas terkait.

Tayangan livestream itu dimulai dengan pelaku mengemudikan mobilnya ke Masjid Al Noor di Deans Ave, Christchurch. Pelaku kemudian terlihat memarkirkan mobilnya di dekat jalan masuk ke masjid. Mobil yang dikemudikan pelaku, sebut The New Zealand Herald, berisi sejumlah senjata api dan amunisi yang diletakkan di kursi penumpang bagian depan. (detik.com)


[Ikuti Riau86.com Melalui Sosial Media]






Loading...

Tulis Komentar