Detik-detik Pembunuhan Ester dan Tertangkapnya Kedua Pelaku
SURABAYA/86 --- Ester Lilik Wahyuni ditemukan telah tewas terbungkus seprai. Mayatnya dimasukkan ke tong dan ditemukan di semak-semak di kawasan Romokalisari.
Polisi yang menyelidiki menemukan bahwa Ester adalah korban pembunuhan.Kasusnya pun akhirnya terungkap. Dimana, Ester tewas setelah dibunuh dua mantan karyawannya.
Bagaimana kasus itu terjadi dan terungkap? Kasus ini berawal pada Jumat (11/1) saat Ester memecat dua pegawainya Saifur Rizal alias Ijang (19) dan M Ari alias Mat (20). Mereka dipecat dengan alasan mencuri handphone dan dompet Ester.
Saifur dan Ari adalah karyawan Golden Laundry, usaha laundry milik Ester di Simpang Darmo Permai Selatan, Tandes. Mereka baru bekerja 10 hari di laudry tersebut. Meski dipecat, mereka masih tidur di tempat laundry tersebut.
Mereka mengaku tak punya uang. Saat dipecat, mereka sudah mencoba meminta upah mereka bekerja selama 10 hari, tetapi Ester tak memberikannya.
Pada Senin (14/1) pukul 17.40 wib, Ester datang ke tempat itu. Ester datang sambil marah-marah karena pintu pagar tak dikunci. Ester juga bermaksud mengusir mereka karena sudah memecatnya.
" Kedua pelaku sepakat membunuh korban saat itu juga," ujar Kapolrestabes Surabaya Kombes Rudi Setiawan kepada wartawan, Jumat (18/1/2019).
Dari lantai 2, kedua pelaku turun ke lantai 1 menemui korban. Saat itulah kedua pelaku memukuli korban dengan tangan kosong. Mereka memukul kepala, dada, dan muka. Saat korban sudah terjatuh, mereka lalu mencekiknya.
Kedua pelaku yang mengira korban telah tewas lalu membungkus tubuhnya dengan tiga seprai. Ujung seprai itu lalu diikat menggunakan kain. Tubuh Ester kemudian dimasukkan ke tong plastik besar berwarna hijau.
Tong itu merupakan tempat untuk kain kotor sebelum di-laundry. " Korban meninggal karena kehabisan napas saat dibungkus selimut dan dimasukkan tong," kata Rudi.
Kedua pelaku kemudian meminjam motor Honda Revo nopol L 6745 ZM ke sebuah warung kopi di Manukan. Sekitar pukul 02.00 wib pada Selasa (15/1) dinihari, keduanya berboncengan dan membuang tong berisi mayat Ester di kawasan Romokalisari.
Usai membuang mayat Ester, keduanya kembali ke rumah usaha itu. Mereka lalu mengambil harta Ester seperti mobil Toyota Etios Valco nopol L 1685 KY, uang Rp 2,4 juta, dan HP.
Karena tak bisa menyetir, mereka kemudian mengupah orang Rp 300 ribu untuk mengeluarkan mobil itu dari lokasi. Mobil itu kemudian ditinggalkan begitu saja di Manukan.
Saifur dan Ari akhirnya tertangkap pada Jumat (18/1) sekitar pukul 05.30 WIB. Mereka diamankan di Pelabuhan Gresik saat mereka hendak kabur ke kampung halaman mereka di Bawean, Gresik. (detiknews)
Tulis Komentar