Membentuk Ombak dalam Samudra : Menemukan Nuasa Etika dan Tata Krama dalam ketenangan Siswa di SMKN 5 Dumai
Penulis : Yenti Desima,S.Pd, Dosen Pengampu : Dr. Shelvie Famela, S.Pd, M,Pd (Program Magister Pedagogi, Universitas Lancang kuning)
Dumai : Salah satu yang terletak di jantung kota, Berperan penting dalam membentuk generasi muda yang berperan penting dalam membentuk generasi muda yang berpengetahuan dan trampil, namun seperti hal nya laut yang luas dengan dinamika, sekolah juga menghadapin tantangan sendiri. Salah satu trans isu yang menjadi perhatian adalah etika dan sopan santun siswa.
Kehidupan Siswa : Gambaran Samudra yang Luas
Bayang kan Laut yang luas dan tak terbatas, dengan ombak yang kadang tenang, kadang bergejolak. Begitu pula kehidupan siswa SMKN 5 Dumai. Mereka berasal dari berbagai latar belakang dengan nilai dan kebiasaan yang berbeda. Ada yang Sopan dan berbudi luhur, tetapi ada juga yang perlu bimbingan.
Menciptakan Harmoni : Ketengan Ombakdalam Tata Krama
Di tengah perbedaan ini, sekolah berusaha menciptakan suasa harmonis yang mendukung perkembangan karakter siswa. Tata krama menjadi pondasi penting, cara siswa berinteraksi dengan Guru, teman, dan siapapun yang berada di lingkungan sekolah, cara mereka menghargai perbedaan, serta cara menjaga kebersihan dan ketertiban, mencerminkan kualitas diri mereka.
Melestarikane Warisan : Etika dan Budaya
Etika dan budaya adalah warisan berharga yang harus du lestarikan. Di SMKN 5 Dumai, Nilai-nilai ini ditanamkan melalui berbagai kegiatan, seperti Upacara, kegiatan keagamaan dan program pengembangan karakter. Siswa di ajarkan untuk menghormati yang lebih tua, menyayangi yang lebih muda serta menjunjung tinggi kejujuran, kedisplinan, dan tanggung jawab.
Menghadapi Perubahan : Tantangan dan Peluang
Namun, menanamkan etika dan budaya bukanlah hal mudah. Perubahan Zaman membawa tantangan baru, seperti pengaruh media sosial dan gaya hidup konsumtif, yang dapat mengikis nilai-nilai tradisional.
Namun, perubahan juga membuka peluang. Teknologi dapat digunakan untuk menyebarkan pesan positif tentang etika dan budaya. Kreativitas siswa dapat dikembangkan melalui kegiatan
ekstrakurikuler yang sesuai dengan minat mereka.
Kolabrasi : Peran Semua Pihak
Untuk mencapai tujuan bersama, yaitu menciptakan generasi muda yang beretika dan sopan santun, dibutuhkan peran aktif dari semua pihak: Guru, Orang Tua, Masyarakat.
Perjalanan membentuk etika di SMKN 5 Dumai membutuhkan komitmen dan kerja keras dari semua pihak. Dengan menciptakan ketenangan ombak dalam tata krama, melestarikan etika dan budaya, serta menghadapi perubahan dengan bijak, di SMKN 5 Dumai dapat menghasilkan lulusan yang cerdas dan berkarakter mulia
Tentang penulis : Penulis adalah Yenti Desima, S.Pd, Mahasiswi Magister Pedagogi di Universitas Lancang Kuning
Opini ini di susu di bawah bimbingan akademik Dr. Shelvie Famela, S.Pd, M. Pd sebagai bentuk refleksi kritis terhadap terhadap dinamika Pendidikan




Tulis Komentar