138.658 hektar Sawit Rakyat di Replanting

Gubri, Drs H Syamsuar Msi saat menyampaikan laporan

BALAI JAYA/86 -- Gubernur Riau, Drs H Syamsuar Msi dalam laporannya menyebutkan bahwa luas perkebunan kelapa sawit di Provinsi Riau seluas 2,5 juta Hektare yang terdiri dari perkebunan rakyat, swasta dan BUMN.

Dari potensi perkebunan sawit di Riau sebanyak 52 persen adalah perkebunan sawit rakyat dan kebun sawit yang harus dilakukan peremajaan sampai dengan tahun 2018 seluas 138.658 Hektare.

"Dan kalau dinilai perhektarnya Rp 25 juta yang dibantu melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) mencapai Rp 3,47 Triliun," beber Gubernur.

Mantan Bupati Siak ini juga menyampaikan bahwa sejak ia menjadi pemimpin daerah yang dimulai sejak menjadi birokrat (Camat) hingga menjabat sebagai Gubernur, baru sekarang ini pemerintah membantu petani sawit senilai Rp 25 juta perhektare.

"Ada dua hektare, sudah Rp 50 juta. Memang dulunya ada bantuan pemerintah pinjaman dana KUR, tapi itu harus dibayar. Artinya, ini program baru yang ada dibawah kepemimpinan bapak presiden Joko Widodo," kata Syamsuar.

Selain itu, Syamsuar juga menjelaskan bahwa realisasi peremajaan sawit di Riau sejak 2016 sampai dengan tahun 2018 seluas 9.316 Hektare dengan nilai Rp 232,9 Milyar dari dana hibah Rp 25 juta perhektar.

Untuk tahun 2016, lanjut Gubernur, seluas 220 Hektare dengan nilai Rp 5,5 Milyar di kabupaten Siak. "Yang mana di kabupaten Siak, dilakukan pada bulan Oktober 2016 bekerjasama dengan Asian Agri. Dan kebetulan pada panen perdana, saya dan Dinas Perkebunan diminta untuk hadir," ungkapnya.

Dan pada tahun 2017 seluas 3.485 Ha dengan nilai Rp 87,125 Milyar di kabupaten Rokan Hilir, Rokan Hulu, Kampar, Siak dan Pelalawan.

Dan pada tahun 2018 seluas 5.611 Ha seniali Rp 140,2 Milyar meliputi kabupaten Rokan Hulu, Rokan Hilir, Kampar, Pelalawan, Kuansing dan Bengkalis.

Untuk itu, Gubernur Riau berharap agar Program peremajaan sawit rakyat ini terus dilanjutkan. Karena, katanya lagi, masih ada ratusan ribu hektare lahan yang masih perlu dilakukan peremajaan.

" Sayang kalau ini kita biarkan, karena bantuan ini cuma-cuma, kalau kami dulu di Siak, dana sendiri," pungkasnya.

Selanjutnya Mantan Bupati Siak itu kembali melaporkan bahwa Provinsi Riau sebagai daerah penghasil minyak terbesar di Indonesia. Selain itu Provinsi Riau juga sebagai penghasil sawit dan sagu terbanyak di Tanah Air, serta penghasil kelapa, karet dan padi.

"Saudaraku semuanya, kami berpesan melalui Pak Moeldoko agar disampaikan kepada Presiden, bahwa di Provinsi Riau sedang dilaksanakan peremajaan sawit di beberapa tempat. Kami mengharapkan dukungan peremajaan kelapa yang luasnya lebih dari 100.000 hektare ini," katanya.

Syamsuar berharap program peremajaan ini bisa segera selesai, sebab pohon-pohon sawit petani sudah berumur cukup tua sehingga produktivitasnya sudah menurun drastis.

" Coba kita lihat ini (usia pohon) lebih dari 30 tahun. Terlambat kita peremajaan. Kita harapkan nantinya kita dengan tanaman yang baru, tiga tahun sudah bisa berbuah dan menghasilkan sehingga produksi per ha perusahaan swasta dan perkebunan rakyat itu sama atau mirip, tidak seperti sekarang yang jomplang dua kali separuhnya," jelasnya. (Mas min)


[Ikuti Riau86.com Melalui Sosial Media]






Loading...

Tulis Komentar