Banjir Putus Akses Tiga Kecamatan

Anak-anak bermain didalam air yang merendam kampung mereka

SAROLANGUN/86 -- Banjir memutuskan akses tiga kecamatan di kabupaten Sarolangun, Jambi, yang membuat aktivitas masyrakat terganggu. Tiga kecamatan yang terdampak yakni Kecamatan Batang Asai, Kecamatan Cermin nan Gedang (CNG) dan limun serta Batang Asai.

Banjir terjadi akibat hujan lebat yang membuat meluapnya air sungai batang Asai. Ketinggian air sampai menggenangi rumah warga di Desa Lubuk Resam dan limun yakni Pulau Pandan.

Ketinggian banjir mencapai 30 sentimeter (cm) di Desa Pulau Pandan Kecamatan Limun, sedangkan di daerah Lubuk resam Ilir tepatnya di Dusun Renah ketinggian air mencapai sepaha orang dewasa.

Sebanyak 71 rumah terendam di daerah Limun, sedangkan di daerah CNG puluhan rumah juga terendam, sehingga warga yang rumahnya terendam harus mengunsi ke tempat yang tinggi.

Akses jalan menuju Kecamatan cermin nan Gedang dan Batang Asai kini lumpuh total, sebab akses menuju dua kecamatan ini harus melewati Desa Pulau pandan, yang mana kini ketinggian air terus meningkat, sehingga jalan poros tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat maupun dua.

Dandim 0420/Sarko, Letkol Rohyat Happy Ariyanto mengerahkan anggota Koramil terus mengawasi perkembangan Banjir.

“Kita sudah perintahkan kepada anggota kita yang bertugas di koramil Limun agar tetap melaksanakan tugasnya sebagai abdi negara, dan selalu melakukan monitoring dari perkembangan Banjir tersebut,“ ungkapnya Rabu, (27/2/2019).

Dandim juga meminta kepada Danramil 420-02/Limun Berkoordinasi dengan pihak Kecamatan, Polsek Limun dan BPBD Kabupaten Sarolangun.

“TNI itu tidak hanya menjaga keutuhan Negara saja, tetapi bagaimana TNI ini selalu bersama rakyatnya yang dalam kesusahan seperti yang terkena banjir bandang ini,“ ujarnya.

Dandim juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan mematikan aliran listrik serta. “Iya kita mengimbau kepada seluruh warga yang terkena banjir tetap tenang jangan panik, jauhkan dari jangkauan air yang deras dan segera mengungsi ketempat yang lebih tinggi, karena sewaktu waktu bila debit air meningkat akan fatal,” katanya.

“Namun kita tidak ingin terjadi hal yang di luar dugaan, mengingat beberapa daerah di Batang Asai saat ini terjadi banjir dan air akan mengalir menuju Desa Pulau Pandan,“ sambungnya. (okezone)


[Ikuti Riau86.com Melalui Sosial Media]






Loading...

Tulis Komentar