Sempat Dilaporkan Hilang, 1 WNI Korban Teror di New Zealand Tewas

Istimewa

WELLINGTON/86 ---  Seorang WNI dinyatakan tewas akibat penembakan di Christchurch, Selandia Baru (New Zealand). Korban bernama Lilik Abdul Hamid ini sebelumnya dilaporkan hilang.

" KBRI Wellington menerima kabar pukul 22.10 bahwa WNI a.n. Bapak Lilik Abdul Hamid (Pak Lilik) yang sebelumnya dilaporkan hilang saat ini telah dikonfirmasi menjadi salah satu korban meninggal dunia dalam peristiwa penembakan di Christchurch," demikian keterangan yang diterima dari Duta Besar RI untuk New Zealand, Tantowi Yahya, Sabtu (16/3/2019).

Tantowi mengatakan telah mengunjungi kediaman Lilik di Christchurch untuk memberikan dukungan. Dia mengatakan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi juga telah menyampaikan belasungkawa secara langsung kepada istri korban, Nina Lilik Abdul Hamid.

Tantowi juga sudah meninjau lokasi penembakan di Masjid Al-Noor. Dia berdoa bersama masyarakat lain untuk korban dan keluarga di Taman Hagley Park.

Sebelumnya, Tantowi dan tim konsuler KBRI Wellington juga telah menjenguk WNI yang menjadi korban penembakan atas nama Zulfirman Syah di Christchurch Public Hospital.

Zulfirman telah menjalani multiple operations dan saat ini masih terus mendapatkan perawatan medis dari pihak RS. "Kondisi anak dari Bapak Zulfirman Syah yang juga tertembak, saat ini diketahui sudah stabil," kata Tantowi.

KBRI Wellington mengapresiasi upaya bersama para WNI di Christchurch dalam membantu istri Zulfirman Syah selama masa perawatan di Christchurch Public Hospital.

KBRI Wellington terus melakukan koordinasi dengan Kemlu, khususnya Direktorat Perlindungan WNI dan BHI, untuk memfasilitasi rencana kedatangan anggota keluarga dari Indonesia yang ingin mengunjungi WNI yang terkena dampak peristiwa penembakan di Christchurch.

KBRI Wellington telah membentuk Posko Sementara Paska Peristiwa Penembakan, yang bekerja selama 24 jam, sejak Jumat (15/3) kemarin. Posko bertugas memantau perkembangan situasi dan membantu WNI yang membutuhkan bantuan sehubungan dengan peristiwa penembakan di Christchurch.

Sebelumnya, Otoritas Selandia Baru mengonfirmasi 49 orang tewas dalam penembakan brutal di dua masjid--Masjid Al Noor dan Masjid Linwood--pada Jumat (15/3) kemarin.

Dilaporkan 41 orang tewas di Masjid Al-Noor, tujuh orang tewas di Masjid Linwood, dan satu orang tewas di rumah sakit setempat. Adapun 48 orang lainnya mengalami luka-luka, tapi hanya 39 orang yang masih dirawat di RS, di mana 11 orang di antaranya menjalani perawatan intensif.

Identitas ataupun asal kewarganegaraan para korban tewas dan korban luka belum dirilis ke publik. Tiga orang ditahan terkait aksi teror ini, tapi baru satu tersangka yang dijerat dakwaan pembunuhan.

Tersangka bernama Brenton Tarrant (28), warga negara Australia, itu diyakini otoritas Selandia Baru bertanggung jawab atas penembakan brutal di kedua masjid. (detik.com)


[Ikuti Riau86.com Melalui Sosial Media]






Loading...

Tulis Komentar