Personel Brimob Serang dan Rusak Rumah Seorang Nenek

Istimewa

KENDARI/86 --- Sejumlah personel Brimob menyerang dan merusak rumah seorang nenek bernama Yudahusna (68) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Nenek yang tengah tertidur pulas bersama 8 cucunya itu seketika terbangun karena rumahnya diobrak-abrik oleh puluhan anggota Brimob yang datang.

"Pas dengar ada ribut-ribut dalam rumah, saya langsung bangunkan cucuku delapan orang. Hantam kiri kanan, lemari ditusuk, rak piring dibanting. Mereka juga berteriak 'keluarko, keluarko'," kata Yudahusna saat menceritakan penyerangan yang dialaminya, di Kendari.

Rumah Yudahusna terletak di jalan Mayjend Katamso, Kelurahan Baruga, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Yudahusna kembali mengungkapkan, saat puluhan personel Brimob itu menyerang bagian tengah rumah, dia bersama cucunya berusaha bersembunyi dan menahan pintu kamar.

Namun para personel Brimob tetap membabi buta dan berusaha mendobrak kamarnya dengan menusuk pintu kamar menggunakan parang.

" Daun pintuku ditusuk-tusuk, mungkin pake parang atau benda tajam, kalau saya tidak menghindar saya kena tusukan. Satu per satu cucu saya keluar lewat jendela," ungkapnya.

Namun, saat cucu Yudahusna keluar dari kamar melalui jendela mereka kaget melihat personel Brimob lainnya yang lengkap dengan senjata laras panjang tengah berjaga di sekeliling rumah. Yudahusna pun sempat beberapa kali berteriak minta tolong agar para Brimob berhenti merusak rumahnya. Sayangnya permintaan itu tidak digubris.

"Tidak terima rumah saya diobrak-abrik, saya merasa seperti teroris saja. Padahal saya tidak punya salah apa-apa," ujarnya.

Pada Minggu (7/4) sekitar pukul 03.12 Wita, Yudahusna ditemani anaknya mendatangi Mapolda Sultra untuk melaporkan kejadian yang dialaminya dengan nomor laporan polisi: LP/188/IV/2019/SPKT Polda Sultra 7 April 2019.

Dia melaporkan 40 orang diduga anggota Brimob yang telah melakukan pengurusakan secara bersama-sama. Yuyun (41) anak korban yang datang saat aksi pengrusakan sempat mempertanyakan aksi pengrusakan tersebut kepada anggota Polsek Baruga, Provost Brimob.

"Kenapa rumah orang tua saya dirusak. Namun, ia mengaku, pertanyaan itu dijawab anggota Polsek Baruga dengan ucapan tidak bisa berbuat apa-apa karena mereka anggota brimob," katanya.

Sementara itu, Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Sultra, Kombes Joni Afriza saat dikonfirmasi mengatakan, aksi pengrusakan tersebut tidak disengaja. Aksi tersebut merupakan buntut dari aksi preman yang membacok anggotanya.

"Jadi ada anggota kami yang dibacok preman, saat kejadian kelompok preman itu masuk ke dalam rumah untuk melarikan diri dan anggota kami berusaha mencari dan menangkap pelaku sama sekali tidak berniat untuk merusak," katanya.

Terkait kerusakan yang sudah terjadi tersebut, ia berjanji akan mengganti seluruh total kerusakan atas barang-barang yang telah dirusak. Saat ini ia fokus melakukan pengejaran terhadap preman tersebut. (detik.com)


[Ikuti Riau86.com Melalui Sosial Media]






Loading...

Tulis Komentar