Akhirnya.. 4 Pembunuh Janda di Desa Rambah Samo Barat Ditangkap Polisi

Istimewa

PASIRPANGARAIAN/86 --- Empat laki-laki diduga sebagai pelaku pembunuhan perempuan berstatus janda di Desa Rambah Samo Barat, Kecamatan Rambah Samo bernama Ramayani, berhasil ditangkap polisi Rokan Hulu (Rohul).

Perempuan berstatus janda berusia 36 tahun ini ditemukan tewas di dalam rumahnya di Desa Rambah Samo Barat pada Jumat subuh (29/3/2019) sekira pukul 04.00 WIB.‎

Sehari kemudian, Sabtu (30/3/2019), polisi mulai mencium identitas para pelaku, dan akhirnya berhasil menangkap 4 laki-laki yang diduga sebagai pelakunya.

Saat ditemukan, korban dalam kondisi telungkup di atas tempat tidur rumahnya. Polisi menemukan ada luka lobang di bagian kepala sebelah kanan korban yang diduga peluru senjata api. ‎

Kapolres Rokan Hulu, AKBP Muhammad Hasyim Risahondua SIK, M.Si, di konferensi pers di Mapolres, Senin (8/4/2019), mengatakan berkat kerja keras tim gabungan, kepolisian berhasil menangkap 4 laki-laki yang diduga pelaku pembunuhan korban Ramayani di rumahnya.

Kapolres Rokan Hulu menduga ke empat laki-laki yang ditangkap tim gabungan tersebut merupakan jaringan sindikat spesialis pencurian dengan kekerasan (Curas) lintas provinsi.

‎"Unit bekerja maksimal, dan alhamdulillah pelaku semua ditangkap, baik pelaku eksekutor, pelaku yang menyiapkan senjata api, dan sebagai otak pelaku semua sudah kita tangkap," jelas Kapolres Rokan Hulu di konferensi pers di Mapolres, Senin pagi.

Masih didampingi Kasat Reskrim Polres Rokan Hulu,  AKP Harry Avianto, dan Kanit Pidsus Satuan Reskrim Polres Rokan Hulu, Ipda Efendi Lupino, ‎Kapolres mengaku meski telah menangkap empat laki-laki, namun kepolisian masih melakukan pengembangan terhadap perkara Curas tersebut.

Kronologisnya, berdasarkan informasi, tim bekerja maksimal dan berhasil menangkap‎ ke empat laki-laki tersebut dari lokasi berbeda.

Berawal pemilik Senpi jenis pistol ditangkap di Kota Duri Kabupaten Bengkalis, polisi berhasil menangkan tiga pelaku lain, termasuk seorang pelaku yang ditangkap di daerah Padang Lawas Provinsi Sumatera Utara.

" Motif sementara ini murni pencurian dengan kekerasan‎, nanti tim akan bekerja terus untuk pengembangan lebih jauh," kata Kapolres.

AKBP M Hasyim mengaku hasil introgasi sementara terhadap ke empat laki-laki tersebut, sasaran ke empat perampok ini awalnya di Provinsi Sumatera Barat, namun sesampainya di Rokan Hulu sindikat ini kehabisan uang.

Berawal informasi pelaku inisial B yang bertindak sebagai tukang gambar menunjukkan lokasi sasaran, yakni di rumah korban Ramayani, para pelaku mencoba menguras harta benda korban.

Pelaku B sendiri sudah kenal dengan korban sebelumnya. "Namun ternyata saat eksekusi korban melakukan perlawanan dan berteriak, akhirnya ‎untuk menghilang saksi dan bukti dilakukan eksekusi yang dilakukan saudara inisial H," tambah Kapolres Rokan Hulu.

Dari ke empat pelaku, polisi bukan hanya menangkap pemilik Senpi di Kota Duri, namun turut menyita sejumlah barang bukti, seperti Senpi jenis pistol, kalung emas, dan lainnya.

Sebelumnya, dari TKP polisi juga menyita sebuah selongsong jenis kaliber 32 mm. ‎ Ditanya wartawan apakah pembunuhan janda di Desa Rambah Samo‎ Barat Kecamatan Rambah Samo ada kaitannya dengan kematian karyawan PT. Waskita Karya bernama Safitri yang ditemukan warga di aliran Sungai Batang Lubuh, AKBP M Hasyim mengaku dua perkara tersebut tidak ada kaitannya.

" Hasil penyelidikan Polsek Rambah, bahwa Safitri itu murni bahwa hanyut, tapi kita tetap Lidik," terang AKBP M. Hasyim, dan menegaskan kejadian dua pembunuhan wanita di Rokan Hulu bukan pembunuhan berantai. (rls/Mas min)


[Ikuti Riau86.com Melalui Sosial Media]






Loading...

Tulis Komentar