PONOROGO/86 --- Sulami (38), warga Desa Wringinanom, Kecamatan Sambit, Ponorogo, ditemukan tewas bersimbah darah di depan rumahnya. Saat diautopsi didapatkan luka di perut sepanjang 21 cm yang jadi penyebab utama korban meninggal.

"Dari hasil autopsi ada luka di perut sepanjang 21 cm, hanya ditemukan luka di perut," tutur KBO Satreskrim Polres Ponorogo, Ipda Hariadi saat ditemui detikcom di RSUD dr. Harjono.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Maryoko menjelaskan saat ini tengah dilakukan olah TKP. Selain itu, pihaknya juga memeriksa beberapa saksi.

" Ada 4 orang saksi yang diperiksa, 2 dari keluarga korban dan 2 dari warga yang melihat," terang dia.

Menurutnya, korban diketahui tinggal bersama ibu dan suami sirinya. Saat kejadian, ibu dan suami sirinya tidak sedang berada di lokasi.

"Ibunya magrib keluar rumah untuk memijat tetangga, karena profesinya sebagai dukun pijat. Suaminya keluar juga, jadi korban ada di rumah sendiri," jelasnya.

Keterangan dari ibunya, lanjut Maryoko, korban sempat melakukan percobaan bunuh diri pada tahun 2008 lalu. Korban sempat menyayat lehernya beruntung saat itu korban berhasil ditolong.

" Kami masih mendalami keterangan dari saksi, olah TKP dan terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui motif dan korban meninggal akibat apa," papar dia.

Dari hasil olah TKP, polisi mengamankan beberapa barang bukti seperti pisau yang diduga digunakan untuk menyayat perut, helm, uang, HP, dan sampel darah korban.

" Saat ditemukan, bagian perut korban yang terluka hingga ususnya keluar," pungkas dia. (detik.com)

Sumber : detik.com /  Editor : Mas Min