TEMBILAHAN/86 – Pelaku berinisial R yang diamankan oleh BNN Pusat bersama 50 kg sabu-sabu di Desa Kotabaru Seberida dalam kesehariannya dikenal sebagai tukang gigi yang cukup laris dan bagus di Desa Kotabaru.

“Tinggalnya tak jauh dari saya, sama-sama di jalan sukamulia. Usahanya laris, selain bagus juga harganya miring. Usaha itu dulu bapaknya, sekarang dia lanjutkan,” ujar Kepala Desa (Kades) Kotabaru Seberida, Tarmizi Yusuf.

Dengan fakta seperti itulah, Tarmizi mengaku banyak masyarakat yang tidak menyangka dengan apa yang terjadi terhadap R, mengingat R merupakan orang yang cukup berada dan tidak kekurangan untuk faktor ekonomi.

" Bukan karena faktor ekonomi. Yang ikut sama dia mamaknya yang buka warung di depan rumah. Termasuk berada jugalah, tanah warisannya juga ada,” tuturnya.

Namun, R memang diketahui sebagai pemakai barang haram tersebut, sehingga hal ini disinyalir sebagai penyebab dirinya ikut terlibat dalam penyelundupan sabu-sabu tersebut.

“Dia sangat kuat pemakainya. Saya sudah sering menasehatkan, masih muda, anak sekolah, tapi kalau dah kenak itu nasehat apapin tak temakan (mempan),” imbuh Kades.

Sebelumnya Polres Inhil membenarkan penangkapan narkoba jenis sabu-sabu seberat 50 kg di Desa Kotabaru Seberida, Kecamatan Keritang, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).

Berdasarkan informasi dari Kapolres Inhil AKBP Christian Rony Sik MH melalui Kasat Reskrim Polres Inhil, AKP. Bachtiar SH, penangkapan tersebut dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat.(tribunnews)

Sumber : tribunnews /  Editor : Mas Min