PEKANBARU/86 - Pengurus Wilayah  Badan Kontak Majelis Taklim (PW BKMT) Provinsi Riau menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Mubalighah bagi Pengurus BKMT se-Provinsi Riau pada tanggal 2-3 September 2023 di Hotel Khas Pekanbaru. Adapun tema yang diangkat adalah : Peningkatan Kompetensi Mubalighah Dalam Menghadapi Kondisi Destruktif di Kalangan Generasi Milenial Dalam Era 4.0 dan Society 5.0.

Kegiatan ini bertujuan untuk manyiapkan para Da'iyah/Mubalighah yang profesional di lingkungan pengurus BKMT dan memiliki kompetensi sesuai dengan tuntutan zaman. Ketua Umum PW BKMT Provinsi Riau Hj. Septina Primawati, MM meminta kesediaan Pemerintah Provinsi Riau dari Biro Kesra yang diwakili oleh Bapak Sapuan Muhajir, S.Ag untuk membuka secara resmi kegiatan tersebut.

Dalam kesempatan itu juga Ibu Septina menyampaikan beberapa kegiatan yang diselenggarakan oleh BKMT Riau pada hari yang sama, yaitu Lomba Rebana, Pelatihan Mubalighah dan Pelatihan Public Speaking. Dalam waktu dekat juga akan dilaksanakan kegiatan Pildacil (Pemilihan Da'i/ah Cilik) dan Lomba Tahfidz.

Septina menegaskan bahwa BKMT tidak hanya tentang pengajian ibu-ibu saja tetapi mencakup banyak hal kegiatan yang bermanfaat bagi umat. BKMT Riau bahkan memiliki yayasan yang mengurus sekolah untuk kaum kurang mampu yang selalu memerlukan perhatian bagi pengembangan dan keberlangsungannya.

Pada saat ini, disampaikan ketua BKMT bahwa kondisi sekolah dalam keadaan ditimpa musibah karena faktor alam. Untuk itu beliau meminta perhatian semua pihak untuk dapat bersama-sama memberikan bantuan dan sumbangan untuk perbaikan sekolah ini sebagai amal jariyah yang dapat diterima di akhirat kelak.

Selama dua hari penuh para peserta pelatihan menerima materi-materi yang sangat dirasakan bermanfaat apalagi para narasumber benar-benar berkompeten dibidangnya. Narasumber berasal dari nasional dan daerah, Prof. H. M. Syaifudin, S. Ag, M. Ag (Guru Besar UIN SUSKA Riau), Prof. Dr. H. Dinn Wahyudin, M.A (Guru Besar UPI)  Dr. Daharmi Astuti, M.A (Dosen Ilmu Agama UIR dan Pengurus PW BKMT Provinsi Riau) dan Ustadzah Hafifah Rasyed, S.Ag (Mubalighah Riau dan pengurus PW BKMT Provinsi Riau).

Ustadzah Hafifah Rasyed, yang memiliki chanel dakwah dengan   nama Ustadzah Hafifah Rasyid Official  menyatakan bahwa menakut-nakuti anak dan menyuruh mereka untuk menghindari gadget/hp/media sosial saat ini bukanlah sesuatu yang tepat karena ini adalah zaman mereka. Bukankah Ali bin Abu Thalib telah menyatakan bahwa "Ajarilah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup pada zaman mereka bukan pada zamanmu." Hampir seluruh narasumber menyarankan sebagai mubalighah di era 4.0 dan society 5.0 haruslah cerdas dan mau terus belajar. Harus ikuti perkembangan zaman agar tidak tertinggal, sesuaikan cara dan tema dakwah dengan zamannya serta lebih kreatif mempergunakan media sosial sebagai sumber komunikasi utama di zaman ini.

Indawati, SE seorang peserta utusan dari Pengurus Cabang BKMT Kabupaten Kepuluan Meranti menyatakan sangat bersyukur karena bisa mengikuti pelatihan ini, materi-materi yang disampaikan menurutnya sangat luar biasa menambah wawasan dan membuka mindset tentang apa yang terjadi dan apa yang mesti dilakukan. Terutama dalam menghadapi dan menyikapi kondisi umat saat ini. Indahwati mewakili seluruh peserta menyampaikan harapan agar kegiatan-kegiatan seperti ini hendaknya bisa lebih sering dan berkelanjutan dilaksanakan.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Bidang Diklat BKMT Provinsi Riau ini dengan melibatkan seluruh bidang-bidang terkait, berlangsung sukses dan khidmat. Ketua Panitia, Dr. Hj. Ronani, M. Pd menyampaikan terimakasih atas kerjasama semua panitia yang terlibat sehingga kegiatan yang diikuti oleh 24 peserta yang merupakan Mubalighah/Ustadzah utusan PD BKMT dari 12 kabupaten dan kota se-Provinsi Riau itu bisa berjalan dengan baik.  (Humas BKMTRiau)