BAGANSIAPIAPI/86 - Mantan Bupati Rokan Hilir, H Wan Tamrin Hasyim (WTH) menegaskan jangan jual negeri ini demi kepentingan pribadi. Hal itu disampaikan dalam pidato di Rapat Paripurna Istimewah Peringatan Hari Jadi Kabupaten Rokan Hilir ke 25 Tahun (4 Oktober 1999 - 4 Oktober 2024), Jumat (4/10/2024). 

“Jangan jual negeri ini demi kepentingan pribadi. Boleh kita berbeda pendapat tapi jangan jual negeri ini, alangkah baik jaga daerah ini," kata Wan Thamrin disela pidatonya.

Wan Tamrin menguraikan, bahwa para pejuang pada jaman dulu seperti Husen Rambah berjuang bertemu dengan bapak Sarwan Hamid yang kebetulan saat itu Mendagri putra asli Riau. Itulah asal benang merah bagaimana terbentuknya Kabupaten Rokan Hilir.

Sebagai orang yang dituakan sudah seharusnya memberikan nasehat kepada anak-anaknya. Soalnya, jangan sampai hanya karena perbedaan pendapat, sehingga dikorbankan negeri ini.

Kemudian, bersama 11 Kabupaten lainnya direstui oleh pak Saleh Djasit sebagai Gubernur Riau kala itu, dia berjuang habis-habisan dengan segala perjuangan sehingga direstui pula oleh Bupati Bengkalis kala itu bapak  Sulaiman yang juga putra kelahiran Bantaian yang resmi melepaskan Rohil dari Kabupaten Bengkalis.

Semua dapat berkumpul bersama dalam rangka meraih kemenangan dalam bingkai kekeluargaan. Jangan ada perpecahan diantara satu dengan yang lain.

Berbeda pilihan tetapi tujuan satu pertahankan negeri ini.  Untuk kemajuan daerah nantinya, jangan munculkan sikap suka tidak suka.

"Ingat pesan ini. Mari kita bersama-sama menjadikan Rokan Hilir lebih maju lag," kata Wan Thamrin mengakhiri. (BangDodi)

 Editor : Dodi Devira