Demo Guru Tutup Jalan Protokol di Pekanbaru, Lalin Macet Parah

Ribuan guru menggelar aksi di depan kantor Wako Pekanbaru

PEKANBARU/86 --- Aksi demo ratusan guru ASN di bawah Pemkot Pekanbaru menutup akses jalan protokol, Sudirman Pekanbaru. Imbasnya macet parah yang tak bisa diurai petugas Polantas.

Aksi demo para ASN guru ini dipusatkan di jalan Sudirman, depan Kantor Wali Kota Pekanbaru, Selasa (4/3/2019) sekitar pukul 09.00 WIB.

Anehnya aparat kepolisian membiarkan para guru menguasai akses jalan sebagai jantung lalu lintas di Pekanbaru. Imbasnya, arus lalu lintas dari kawasan Bandara SSK mengarah ke pusat kota terjadi macet panjang. Kemacetan parah lebih dari 2 km.

Pihak kepolisian anehnya baru mengurai ketika mobil turun dari fly over di pertigaan Sudirman dan Jl Tuanku Tambusai.

Akhirnya, semua mobil dialihkan ke jalan kecil di samping Kantor Wali Kota dan Dinas Kehutanan Provinsi Riau. Lagi-lagi kendaraan terjebak macet di belakang Kantor Wali Kota.

Karena di sana banyak mobil para PNS di lingkungan Pemkot Pekanbaru dan Pemprov Riau yang memang selama ini memarkirkan kendaraannya di tepi badan jalan.

"Mestinya polisi sudah merekayasa arus lalu lintas sebelum flyover. Kendaraan bisa berputar dari Sudirman ke jalan Pattimura. Ini malah diurai depan Kantor Wali Kota," keluh Fauzi warga Pekanbaru yang terjebak kemacetan parah.

Aksi demo para guru ini membuat masyarakat kecewa. Mestinya aksi demo tidak mesti menutup akses jalan utama di Pekanbaru.

"Silahkan saja demo, tapi jangan mengganggu hak masyarakat lain yang akan menggunakan jalan. Pak polisi mestinya melarang para pendemo menutup jalan protokol, ini akses jantung kota Pekanbaru," keluh Fauzi.

Sementara itu, personil Dit Samapta Polda Riau dan Polresta Pekanbaru mengamankan aksi unjuk rasa ratusan Guru SD dan SMP yang tergabung dalam Forum Guru Sertifikasi se Pekanbaru di depan Kantor Walikota Pekanbaru.

Mereka menuntut Walikota Pekanbaru merevisi Perwako No 7 Pasal 9 ayat 8, yang berisi tentang guru sertifikasi tidak lagi mendapatkan tunjangan penghasilan pegawai di lingkungan pemerintahan Pekanbaru.

Alasan Pemko tidak lagi memberikan tunjungan penghasilan karena mereka sudah mendapatkan tunjangan sertifikasi profesi dari pemerintah pusat.

Hingga saat ini aksi unjukrasa masih berlangsung. Bahkan mereka memblokir jalan Jenderal Sudirman depan kantor Walikota.

Meski sempat ditemui oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, A Jamal, aksi unjuk rasa sekitar ribuan guru mulai dari SD dan SMP tak terbendung, Mereka mendesak untuk bertemu langsung Walikota, Firdaus.

Bahkan guru-guru ini ke luar dari barisan mereka, dan memenuhi ruas jalan depan kantor Walikota Pekanbaru. Tak ayal, Jalan Jenderal Sudirman depan kantor Walikota pun tak bisa diakses kendaraan. (Mas min)


[Ikuti Riau86.com Melalui Sosial Media]






Loading...

Tulis Komentar