Sumur Bor PLTP Sarulla Meledak, Satu Karyawan Tewas

Istimewa

TAPANULI UTARA/86 -- Kecelakaan kerja terjadi di area pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Sarulla, tepatnya Namora Ilangit (NIL) 2, di Desa Simataniari, Kecamatan Pahae Julu, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara, Kamis (5/3/2019), sekitar Pukul 14.00 WIB.

Akibat kejadian itu, satu orang meninggal dunia dan dua orang luka-luka. Korban tewas merupakan karyawan PT Bormindi atau sub kontraktor PT Sarulla Operation Limited (SOL).

Informasi dari masyarakat yang dihimpun  menyebutkan, saat kejadian, karyawan PT Bormindo sedang melaksanakan pencucian sumur bor untuk memperlancar aliran uap panas bumi yang disalurkan dari sumur bor menuju Turbin PLTP.

"Tiba-tiba pengatur tekanan pipa menghubungkan sumur bor dan turbin (pipa plank conection) lepas dan mengeluarkan semburan uap panas disertai suara keras sehingga mengenai 3 orang Karyawan PT Bormindo dan mengakibatkan 1 orang meninggal dunia dan 2 orang memgalami luka-luka akibat semburan air/uap panas," sebut masyarakat yang tidak berkenan disebutkan jati dirinya.

Korban dalam ledakan tersebut, yakni Dony (44). Ia adalah mandor PT Bormindo, warga Kabupaten Duri, Provinsi Riau. Ia mengalami luka ringan di bagian tangan sebelah kanan, mengalami luka di kedua kaki dan saat ini masih dirawat di ruang klinik emergency PT SOL.

Kemudian Febrianto (31), blurf man PT Bormindo, warga Kabupaten Duri, Provinsi Riau, mengalami luka pada leher sebelah kiri dan saat ini masih dirawat di klinik emergency.

Sedangkan korban tewas bernama Junaedi (49), chief electric PT Bormindo, disebut sebagai warga Jakarta. Informasinya, korban meninggal Junaedi direncanakan akan divisum ke RSU Jdasamen Saragih di Kodya Pematang Siantar.

Humas PLTP Sarulla, Hindustan Sitompul ketika dikonfirmasi Okezone, terkait kronologi kejadian masih bungkam dan meminta semua pihak untuk bersabar menunggu hasil penyelidikan pihak terkait. (okezone)

 


[Ikuti Riau86.com Melalui Sosial Media]






Loading...

Tulis Komentar