Akhirnya, Korban Pentalan Batu Meninggal Dunia

Suasana rumah duka

BAGANBATU/86 --- Kendati sempat mendapatkan perawatan dari tim medis akibat koma selama 12 jam,  namun akhirnya Khairuddin Hasibuan (63) warga Jalan Ikhlas RT 01, RW 01 kelurahan Bagan Batu Kota, kecamatan Bagan Sinembah meninggal dunia.

Kabar meninggalnya korban yang mengalami koma akibat terkena pentalan batu di Pajak Lama Bagan Bati Kota itu diketahui pada Senin (27/5/2019) sekitar pukul 20.30 wib.

Salah seorang keluarga korban, Jisam Kholik (45) berharap kepada pemerintah Kabupaten Rokan Hilir melalui Pemerintah kecamatan Bagan Sinembah agar persoalan Pajak Lama menjadi skala prioritas agar insiden seperti ini tidak terjadi lagi.

" Ini sudah terjadi dan musibah untuk kami sebagai keluarga Almarhum tetapi kami berharap kedepannya tidak ada lagi korban di Pajak Lama. Dan ini harus menjadi pekerjaan prioritas pemerintah bagaimana kawasan Pajak Lama menjadi tertib dan tidak membahayakan bagi orang lain," harap Jisam.

Dirinya juga tidak menafikkan kalau pihak pemerintah kecamatan sudah berulang kali melakukan penertiban di Pajak Lama, namun hal itu belum membuahkan hasil yang memuaskan.

" Sebenarnya ibu camat sudah maksimal menyikapi persoalan Pajak Lama sudah berkali-kali ditertibkan tetapi pedagang yang kembali lagi berjualan dibadan jalan sehingga menyebabkan penyempitan jalan," ujar Jisam.

Sementara itu warga yang melayat saat ditemui awak media, Ridwan Hasibuan (56) mengatakan kalau Pajak Lama itu sudah tidak layak lagi keberadaanya apalagi itu jalan lintas banyak truk besar lewat jadi sangat membahayakan untuk keselamatan.

Ditambah lagi pedagang kurang memiliki kesadaran yang berjualan sampai memakan badan jalan sehingga menimbulkan kesemrawutan.

"Pemerintah harus bertindak tegas karena ini persoalan Pajak Lama sudah lama sekali tidak pernah selesai," kata Ridwan. 

Ridwan Hasibuan menambahkan tingkat kesadaran pedagang yang sangat rendah tidak peduli apa yang akan terjadi membuang air sembarangan sehingga menyebabkan jalan menjadi rusak faktor terkena air yang mengandung garam. 

" Jelas sebab jalan itu rusak dikarenakan ulah para pedagang yang seenak hati aaja membuang air yang mengandung garam bekas air ikan kejalan,"kata Ridwan.

Ridwan sangat berharap pemerintah agar mencarikan solusi terhadap permasalahan ini, jangan sampai jatuh korban korban yang lainya.

" Pemerintah harus mencarikan solusi terkait persoalan pajak lama ini jangan sampai jatuh korban lagi, bila perlu dipindahkan ataupun jika itu tidak memungkinkan ditembok tinggi biar tidak bisa lagi berjualan dipinggir jalan," harap Ridwan

" Jika pemerintah tidak ada anggaran biar kami masyarakat patungan dananya dan bila perlu jalan yang rusak tersebut kami aspal pakai uang patungan dari masyarakat,"pungkas Ridwan Hasibuan. (Mas min)

 


[Ikuti Riau86.com Melalui Sosial Media]






Loading...

Tulis Komentar