“Hutan Mangrove di Pulau Bengkalis Mulai Punah”
BENGKALIS/86---Keberadaan hutan mangrove yang ada di dua kecamatan, yakni Kecamatan Bengkalis, dan Kecatamatan Bantan sudah mulai punah.
”Saat ini disetiap lokasi hutan mangrove, sudah banyak yang terang di tebang oleh pelaku yang mencari kayu arang dan kayu teki yang diantar ke negeri seberang.
Akibatnya, warga yang ada daerah, untuk mendapatkan kayu bakau atau mangrove, sangat susah karena kayu sudah abis ditebang,” kata Edi warga Kecamatan Bengkalis kepada Riau86.Com, Senin )25/2/2019).
- Seribu Komunitas Rohil Galang Dana Peduli Palu
- Panitia DPD AJOI Kepri untuk Peduli Sulteng Semakin Solid
- Polisi Amankan 3 Orang Terkait Pembakaran Bendera Tauhid di Garut
- Menyusul DPD Kepri, DPD AJO Indonesia Sumbar akan Gelar Aksi Peduli Sulteng
- Banjir Genangi Jalan Penghubung Perumahan Sungai Medang di Pelalawan
Menurutnya, bahwa kayu yang di ambil dari beberapa desa di Kecamatan Bengkalis, kadang di kumpul di kampung balak desa bandul. Dan selanjutnya di bawa ke negeri seberang. Warga sudah mulai jengkel melihat para pencuri kayu bakau.
“Kami sebagai masyarakat, sangat kesal dengan ulah pencuri kayu bakau ini. Sebab, mereka tidak segan-segan menebang kayu yang kami tanam," katanya.
Pengambilan kayu di beberapa desa ini sudah sangat lama, warga datang dari kecamatan tasik putri puyu, yang mengambil kayu di Desa Kelemantan, Palkun, sekodi, dan desa lainnya sangat merugikan warga tempatan.
“Kami mau pakai aja susah, dia yang datang dari luar sana seenak nya saja menebang kayu yang kami tanam," pungkasnya. (BangAndi)
Tulis Komentar