Puluhan Warga Diduga Keracunan Soto Saat Arisan
SITUBONDO/86 -- Puluhan warga salah satu RT di Situbondo mendadak mengalami keracunan. Warga Desa Awar-awar, Kecamatan Asem Bagus, ini merasa pusing dan mual-mual setelah pulang dari arisan warga.
Mereka merasakan gejala keracunan usai menghadiri acara arisan atau pengajian rutin di sebuah rumah warga di Dusun Barat RT 01 RW 02 Desa setempat, Senin (25/2) malam.
Gejala keracunan dialami sekitar 49 warga usai menyantap jamuan nasi soto ayam di acara arisan rutin tersebut. Sepulang dari arisan, para bapak-bapak di RT setempat langsung merasakan mual.
Warga langsung memberitahu Ketua RT setempat, Harjono, yang kemudian meneruskan ke pihak berwajib. Tak lama, warga yang mengalami gejala keracunan langsung dilarikan ke klinik dan puskesmas terdekat. Sebagian juga dilarikan ke RSU Asembagus.
" Warga yang diduga keracunan itu ada 49 orang. Sebagian besar anggota pengajian atau arisan rutin. Ada juga tetangga dan anggota keluarga tuan rumah pengajian. Tapi alhamdulillah tadi jam 01.30 WIB semua sudah diizinkan pulang," kata Kapolsek Asem Bagus, AKP Hariyono, Selasa (26/2/2019).
Keterangan yang diperoleh menyebutkan, anggota pengajian rutin itu sebenarnya mencapai 50 orang. Namun, tadi malam saat pengajian di rumah warga bernama Mustafa (43) warga setempat, tidak semua anggotanya hadir.
Mereka yang hadir disuguhi jamuan nasi soto ayam. Gejala keracunan itu baru dirasakan warga sepulang dari pengajian. Tiba di rumah, tiba-tiba mereka merasakan pusing, mual, hingga muntah-muntah.
Usai mendapat perawatan medis, sebanyak 37 warga langsung diizinkan pulang. Sementara 12 lainnya sempat dirawat intensif oleh tim medis. Masing-masing, di RSU Asembagus sebanyak 5 orang, di Puskesmas Asembagus 4 orang, dan di Klinik Kecamatan Arjasa sebanyak 3 orang. Mereka baru diizinkan pulang dini hari tadi setelah kondisinya membaik.
"Kami masih menyelidiki kejadian ini. Tadi malam kami sudah mengamankan beberapa bahan dan bekas masakan. Mulai dari kuah soto, penyedap rasa, nasi, dan bahan soto. Akan kita bawa ke laboratorium di RSU Asembagus untuk dicek," pungkas AKP Hariyono. (detik.com)
Tulis Komentar