JAYAPURA/86 -- Sekitar 700 orang warga Mappi, Papua kehilangan tempat tinggal setelah kompleks pasar Assue yang padat pendusuk itu terbakar, Senin (25/2) sore. Api cepat membesar akibat angin kencang dan dinding bangunan terbuat dari papan.

" Kebakaran itu mengharuskan 300 unit rumah dan kios. Dengan perhitungan jumlah penduduk 700 orang," ujar Kabid Humas Polsa Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal saat di konfirmasi, Selasa (26/2/2919).

Api diduga berasal dari salah satu kios yang berada tengah pasar. Warga mencoba untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya, karena pemerintah daerah belum memiliki Pemadam Kebakaran.

Namun karena angin kencang dan rumah-rumah yang terbuat dari dinding papan dan barang-barang kios yang mudah terbakar menyebabkan api cepat merambat.

"Pukul 22.00 Wit, api baru dapat dipadamkan oleh warga sekitar dengan menggunakan alat seadanya," kata Kamal.

" Hingga saat ini belum diketahui dari mana sumber api, namun diduga akibat korsleting listrik," paparnya.

Anggota Polsek Mappi lanjut Kamal, masih meminta keterangan saksi, mengamankan barang bukti, melakukan penyelidikan dan penyidikan serta mendata para korban.

Kamal menghimbau kepada warga agar lebih waspada dalam melakukan aktifitasnya di tempat-tempat yang berbahan mudah terbakar, mengecek kembali instalasi listrik yang sudah termakan usia atau tidak sesuai dengan standar dari PLN.

" Kami juga meminta kepada pemerintah daerah untuk pengadaan kendaraan pemadam kebakaran," tuturnya. (detik.com)

Sumber : detik.com /  Editor : Mas Min