Korban Pamer Alat Vital Sementara Hampir 70 Orang

Ilustrasi

KARAWANG/86 -- Jumlah korban kasus pamer alat vital di Kabupaten Karawang, Jawa Barat diprediksi bertambah. Terdata 19 korban baru mengaku dua hari ini. Alhasil saat ini korban yang terdata sudah mencapai hampir 70 orang.

"Ini masih sementara, belum seluruh siswa sata ditanyai. Beberapa kelas belum saya datangi," kata seorang guru salah satu SMP Negeri di Jalan Ahmad Yani, Karawang.

Peristiwa teranyar menimpa seorang siswi kelas 8 salah satu SMP di Jalan Ahmad Yani dua pekan lalu. Ia hampir dibawa masuk ke dalam mobil oleh dua pria mesum sebelum akhirnya bisa meloloskan diri.

Peristiwa itu memicu keresahan guru dan murid di sekolah tersebut. Seorang guru kemudian melakukan pendataan untuk mencari korban lainnya. Sebab 3 tahun lalu, terdapat puluhan siswi yang jadi korban.

Guru yang menjabat Wakasek itu juga menuturkan pada 2017 sekitar 50 siswi jadi korban pria cabul, mereka dijebak sehingga melihat alat vital para pria mesum itu.

Pada 2018 ditemukan 12 orang siswi jadi korban dengan modus serupa. Adapun sejak awal 2019, sementara ada 7 siswi yang mengaku jadi korban.

" Data tersebut baru sementara. Belum semua murid kami tanyai. Perlu waktu untuk menanyai murid perempuan. Kami khawatir jika korban sangat banyak," kata guru tersebut.

Saat ini, polres Karawang memulai penyelidikan kasus tersebut. Personel Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) sudah mewawancarai beberapa korban. "Kita baru mulai lidik," kata Kepala Unit PPA Polres Karawang, Herwit Yuanita dengan singkat saat dihubungi via telepon, Jumat petang (22/2/2019).

Penyidik menggali kesaksian korban guna mencari petunjuk dalam kasus asusila tersebut. Selain itu, penyidik berkomunikasi dengan korban untuk menggali kronologi lengkap kasus tersebut.

"Penyidik mengumpulkan keterangan dari salah satu siswi kami yang pernah jadi korban tahun 2017 lalu nanya kronologisnya," katanya lagi. (detik.com)


[Ikuti Riau86.com Melalui Sosial Media]






Loading...

Tulis Komentar