Pimpin Apel Pasukan, Wiranto: Pemilu Ajang Memilih Bukan Beradu Pemimpin

Istimewa

JAKARTA/86 ---  TNI-Polri bersama seluruh komponen bangsa menggelar apel pasukan terpusat persiapan pengaman Pemilu 2019. Apel pasukan dipimpin langsung oleh Menko Polhukam Wiranto.

Apel pasukan dilaksanakan di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (22/3/2019). Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, beserta seluruh jajaran TNI-Polri turut mengikuti apel pasukan.

Dalam sambutannya, Wiranto mengatakan Pemilu Serentak 2019 merupakan tonggak sejarah bangsa Indonesia karena 5 jenis pemilihan dilaksanakan secara bersama.

Ia menuturkan Pemilu 2019 juga akan menjadi sorotan dunia internasional. "Pemilu serentak ini akan jadi warisan kebanggaan dan jadi sorotan dunia internasional terkait apakah bangsa Indonesia mampu melaksanakan konsolidasi politik demokratis dan berintegritas dalam rangka memilih pemimpin nasionalnya," kata Wiranto.

Untuk itu, dia meminta seluruh pihak bersinergi menjaga dan memastikan kelancaran Pemilu 2019. Menurutnya, sukses atau tidaknya pemilu tergantung sinergi seluruh komponen bangsa, baik penyelenggara pemilu, TNI-Polri, maupun masyarakat.

"Tidak saja anggota partai politik dan masyarakat yang dituntut untuk taat dan patuh pada berbagai ketentuan yang ada, akan tetapi juga pihak penyelenggara pemilu, yakni KPU, Bawaslu, dan DKPP, wajib hukumnya menunjukkan kinerja yang objektif dan transparan. Tidak ketinggalan tentunya fungsi dan peran TNI-Polri yang berada di luar lingkup penyelenggara pemilu, akan tetapi sangat menentukan suksesnya keberlangsungan pemilu yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil," jelasnya.

Ia pun mengatakan perhelatan Pemilu 2019 merupakan kesempatan berharga rakyat Indonesia dalam memilih wakil rakyat hingga pemimpin nasionalnya.

Karena itu, Wiranto meminta perhelatan Pemilu 2019 dijadikan ajang untuk memilih pemimpin nasional dalam mewujudkan cita-cita bangsa, bukan dijadikan sarana benturan satu kubu dengan kubu yang lain.

" Melihat konteks pelaksanaan pemilu tersebut sebisa mungkin opini kita semua diarahkan bahwa ajang ini bukan untuk membenturkan satu pihak satu dengan yang lain atau ajang konflik antara kubu, namun sejatinya pemilu serentak adalah memilih pemimpin bukan mengadu pemimpin," ujar Wiranto. (detik.com)


[Ikuti Riau86.com Melalui Sosial Media]






Loading...

Tulis Komentar