Pemuda Ini Nekat Pukul Tetangganya yang Sedang Salat
MURATARA/86 --- Frengky Pratama (20), warga Desa Lawang Agung, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musirawas Utara (Muratara), Provinsi Sumatera Selatan tega memukul kepala Muhammad Alwi Bahitar (60), dengan memakai batu sebanyak lima kali.
Sadisnya, penganiayaan itu dilakukan tersangka di saat korban tengah sujud terakhir salat subuh di musala Al-Falah. Akibat perbuatannya tersebut, tersangka ditangkap aparat Polsek Rupit.
Penganiayaan yang diduga dipicu dendam ini dilakukan tersangka Minggu 24 Maret sekitar pukul 05.20. Pelaku mengintai korban saat korban sedang khusyuk melaksanakan ibadah salat subuh berjamaah di musala Al-Falah.
Pada saat sujud terakhir pelaku dengan beringas memukul kepala korban sebanyak lima kali dari belakang dengan menggunakan sebuah batu lumpang. Tak pelak, pukulan bertubi-tubi itu membuat korban lemas terduduk.
Namun korban masih sempat membalikan badan melihat pelaku yang melarikan diri ke arah pintu keluar musala.
Akibat dari kejadian tersebut korban mengalami luka memar pada kepala bagian belakang. Dan setelah mengobati luka di kepalanya, korban melaporkan peristiwa ini ke pihak Polsek Rupit.
Kapolres Mura, AKBP Suhendro, SIk melalui Kapolsek Rupit, AKP Bakri Redi Cahyono mengatakan, penangkapan setelah petugas mendapat laporan dari korban, setelah itu dilakukan pencarian terhadap pelaku, dan didapati bahwa pelaku sedang berada di rumah temannya bernama Serfin.
Selanjutnya, Kanit Reskrim beserta anggota melakukan penyergapan dan penangkapan terhadap pelaku. Saat disergap tersangka berhasil diamankan tanpa melakukan perlawanan.
Di hadapan petugas, tersangka mengaku aksi nekatnya itu dipicu dendam terhadap korban. Menurut dia, setiap kali hendak belanja di toko milik korban, sering tidak dilayani. Di samping itu, pelaku mengaku, sering dituduh mencuri hewan ternak milik korban.
Sedangkan menurut korban Muhammad Alwi Bahitar, subuh itu ia tengah menjalani salat berjamaah seperti biasa di Musala Al-Falah yang berada persis di depan toko miliknya.
“Kebetulan saat salat subuh itu Musala memang sepi, saya masih sempet menoleh dan melihat tersangka, dan tidak tau apa maksud tersangka melakukan pemukulan itu. Karena selama ini merasa tidak pernah ada masalah dengan tersangka,” ungkapnya. (okezone)
Tulis Komentar