Intel BIN Gadungan Ini Bawa Lari Uang Muka Mobil Kekasihnya

Istimewa

MOJOKERTO/86 ---  Mengaku sebagai anggota Badan Intelijen Negara (BIN), Aries Ristanto (28) berhasil menipu seorang perempuan di Mojokerto.

Bersama temannya, pria asal Desa/Kecamatan Pungging, Mojokerto itu juga menawarkan jasa pembuatan KTP elektronik (e-KTP).

Korban penipuan yang dilakukan Aries adalah Yuyun (27) warga Desa Tambakagung, Puri, Mojokerto. Agar korban terpikat dengan dirinya, pelaku mengaku sebagai anggota polisi yang dinas di BIN.

Setelah sukses merebut hati korban, Aries lantas menjanjikan korban sebuah mobil Honda Brio. Untuk itu, dia meminta uang Rp 8,5 juta dari korban sebagai uang muka kredit mobil tersebut. Namun, mobil yang dijanjikan pelaku tidak kunjung datang. Uang dari korban justru dibawa kabur pelaku.

"Pelaku mengaku anggota BIN, itu yang membuat korban jatuh hati dengan pelaku," kata Kapolres Mojokerto, AKBP Setyo Koes Heriyatno saat jumpa pers di kantornya, Jalan Gajah Mada, Mojosari, Senin (25/3/2019).

Merasa ditipu oleh Aries, Yuyun pun melapor ke Polres Mojokerto. Pelaku ditangkap di tempat kosnya di Desa Menanggal, Kecamatan Mojosari, Rabu (13/3) sekitar pukul 15.00 WIB.

Setyo menambahkan, dengan mengaku sebagai anggota BIN, Aries juga menawarkan jasa pembuatan e-KTP. Pelaku bekerjasama dengan temannya, Yosi Indah Diarto (45), warga Desa Bogosari, Guntur, Demak.

Rupanya e-KTP buatan Aries dan Yosi itu palsu. Yosi pun kemudian diringkus polisi. Petugas menyita barang bukti berupa sebuah printer, 2 ponsel, struk pengambilan uang Rp 2,5 juta, 5 buah KTP elektronik palsu, gunting dan cutter, serta bukti transfer.

" Tersangka kami kenakan Pasal 378 subsider Pasal 372 KUHP ancaman 4 tahun penjara dan Pasal 263 KUHP ancaman 6 tahun penjara," imbuh Setyo.

Kepada wartawan, Aries mengaku mengenal Yuyun melalui facebook. Dia baru 3 bulan menjalin hubungan asmara dengan korban. "Supaya dia percaya, saya kirimi gambar logo BIN," kata Aries.

Sementara Yosi mengaku baru kali ini membuat e-KTP palsu. Aksinya keburu dibongkar polisi sebelum dirinya mendapatkan imbalan dari jasanya itu. "Saya belajar memalsukan e-KTP dari internet. Blanko nyonyek di internet," pungkasnya. (detik.com)


[Ikuti Riau86.com Melalui Sosial Media]






Loading...

Tulis Komentar