Daarul Qur'an Lahirkan Puluhan Ribu Hafiz & Bangun 11 Kampung Qur'an

Istimewa

JAKARTA/86 ---  Tak terasa, 12 tahun sudah PPPA Daarul Qur'an bergerak dalam dakwah tahfizhul Qur'an sejak 29 Maret 2007 lalu. Semangat menghafal dan mentadaburi Alquran terus didawamkan di kota, pelosok desa hingga ke berbagai belahan dunia demi mewujudkan impian bersama yakni 'Membumikan Dunia dengan Alquran'.

Direktur Utama PPPA Daarul Qur'an, Tamizi As Shidiq sangat bersyukur karena di usia yang sudah lebih dari satu dekade ini lembaganya telah melahirkan puluhan ribu penghafal Alquran (hafiz).

Ia menyampaikan terima kasih kepada para guru, sahabat dan seluruh donatur juga stakeholder yang selama ini telah terlibat dan mendukung program-program tahfizhul Qur'an.

" Hari ini, Alhamdulillah sudah berdiri lebih dari 30 Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an dengan santri sebanyak 6.000. Kemudian layanan Qur'an Call (belajar dan menghafal Qur'an via telepon bebas biaya) dengan 50.000 santri dan akan terus bertambah serta ribuan rumah tahfizh yang telah menyebar di seluruh Indonesia dan dunia dengan 36.000 santri," ujar Tarmizi dalam keterangan tertulis, Jumat (29/3/2019).
Tarmizi menambahkan, atas dukungan dari seluruh donatur pula PPPA Daarul Qur'an telah mendirikan 11 kampung Qur'an.

Melalui program ini, lembaganya mendampingi masyarakat yang daerahnya tertimpa bencana, terpelosok dan terpencil lengkap dengan Kader Tahfizh yang dikirim ke tempat-tempat tersebut.

Daarul Qur'an Begitu pula dengan Beasiswa Tahfizh Qur'an (BTQ) for Leaders yang diberikan kepada ratusan mahasiswa-mahasiswi di 24 perguruan tinggi negeri untuk melahirkan para sarjana berjiwa Qur'ani yang diharapkan mampu menjadi pemimpin masa depan.

Selain itu menurut Tarmizi program kemandirian ekonomi pesantren melalui Daqu Bisnis Nusantara (DBN) yang sejak 2014 digagas PPPA Daarul Qur'an juga telah cukup menghasilkan.

Seperti Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an yang kini sudah berdiri di tujuh provinsi, kemudian Daqu Agro yang bergerak dalam pengembangan perkebunan dan pertanian. Daqu Sehat sebagai upaya pelayanan kesehatan berbayar bagi yang mampu dan gratis untuk kaum tak mampu.

Kemudian usaha peternakan sebagai upaya penyiapan hewan qurban. PPPA Daarul Qur'an juga ikut membidani lahirnya Daqu Travel sebagai biro penyedia layanan perjalanan Haji dan Umrah, serta turut berkontribusi atas lahirnya VSI yang sekarang bertransformasi menjadi Paytren. Semua lembaga otonom yang dibangun tersebut mulai mandiri dan menujukkan perkembangan cukup baik.

" Rasa syukur kami atas pencapaian hasil kerja yang telah dicapai adalah atas do'a dan dukungan dari umat, donatur, wali santri dan masyarakat di Indonesia. Semuanya hasil dari usaha ini adalah program pemuliaan terhadap Alquran. Program yang dihasilkan dan digulirkan bertujuan untuk dakwah Alquran yang dikembangkan oleh Daarul Qur'an dapat menyisir berbagai lapisan masyarakat di Indonesia dan di belahan dunia lainnya," ujar Tarmizi.

Sebanyak 36.000 santri penghafal Alquran juga begitu antusias menyambut Milad ini, para santri di 10 Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an Takhassus misalnya yang telah menggelar khataman Alquran 30 juz serentak pada Jumat (22/2/2019).

Sementara itu, santri di 1.019 rumah tahfizh juga melaksanakan kataman Qur'an pada Kamis (28/3/2019).

"Semoga kami bisa terus bergerak dalam dakwah tahfizhul Qur'an seperti tema yang diusung dalam Milad PPPA Daarul Qur'an kali ini yaitu 12 Tahun PPPA Daarul Qur'an Terus Berkhidmat Bersama Al-Qur'an. Dan mudah-mudahan kehadiran kami terus bermanfaat untuk umat dan semakin banyak penghafal Qur'an yang lahir di seantero dunia," harap Tarmizi. (detik.com)


[Ikuti Riau86.com Melalui Sosial Media]






Loading...

Tulis Komentar