Komplotan Pencuri Spesialis Kendaraan Roda 4 Diringkus
SURABAYA/86 --- Komplotan pencuri spesialis kendaraan roda empat diamankan Unit Resmob Polrestabes Surabaya. Di Jawa Timur, komplotan tersebut sudah 10 kali beroperasi.
Tiga pelaku yang diringkus berasal dari Kabupaten Pamekasan. Yakni Junaidi (42), Giman Efendi (29) dan Abdul Rahem. Mereka melakukan pencurian di tiga lokasi di Surabaya. Yakni di Jalan Raya Wiyung pada 9 Desember 2017, di Jalan Jolotundo pada 30 Januari 2019 dan di Jalan Gubeng sehari setelah itu.
Kanit Resmob, Iptu Bima Sakti mengatakan tiga tersangka merupakan komplotan jaringan Jawa Timur. Mereka pelaku pencurian spesialis roda empat. Baca juga: Pencuri Motor di Surabaya Diringkus Petugas PJR di Jembatan Suramadu
" Yang kami amankan enam orang. Tapi yang kita tahan di sini ada tiga orang. Sedangkan yang tiga pelaku tidak ada sangkut pautnya dengan TKP di Surabaya, kami limpahkan ke Sidoarjo (Polres Sidoarjo)," kata Bima Sakti di Mapolrestbes Surabaya, Kamis (4/4/2019).
Bima kemudian menjelaskan, dua pelaku yakni Junaidi dan Giman yang mendapat perlakuan tegas dari polisi. Menurutnya, kaki mereka ditembak karena mencoba melawan saat ditangkap di Kabupaten Malang.
" Kita terpaksa melakukan tindakan terukur karena mereka sempat melawan dan membahayakan petugas," imbuh Bima.
Ia melanjutkan, beberapa roda empat yang kerap menjadi target operasi mereka yakni seperti jenis L 300, minibus dan truk. Tidak hanya beroperasi di Surabaya tapi juga di sejumlah wilayah di Jawa Timur.
"Di Surabaya ada tiga TKP yang menjadi target mereka, disinyalir pelaku ini tidak hanya main di Kota Surabaya, tapi di sejumlah kota-kota lainnya di Jawa Timur. Seperti Malang, Pasuruan, Sampang, Pamekasan. Mereka melakukan kejahatannya lebih dari 10 kali," tambah Bima.
Saat ini Polrestabes Surabaya masih melakukan pendalaman untuk membongkar jaringan mereka. Polisi mengamankan barang bukti satu unit mobil Mitsubishi L 300, kabel jumper, 11 kunci T dan 10 handphone.
"Terkait DPO-DPO lainnya, baik pelaku lainnya dan penadah masih dalam pengejaran," tandas Bima. (detik.com)
Tulis Komentar