Penembakan di Medan

Dadanya Ditembus Peluru, Sutopo Tewas Usai Salat Jumat

Istimewa

MEDAN/86 --- Seorang warga Jalan Gaharu Gang Murni dikabarkan tewas usai peluru bersarang di dadanya. Akibat peristiwa penembakan oleh sekelompok orang tersebut sempat membuat warga sekitar resah.

Adapun identitas korban yakni, Sutopo (43) alias Komeng. Di mana informasi yang berhasil dihimpun kejadian tersebut terjadi pada Jumat (5/4/2019) sekitar pukul 14.00 WIB.

Jasad korban pun dibawa ke RS Imelda Jalan Bilal Ujung Medan. Ida salah seorang tetangga korban yang mengurus jasad Sutopo di RS Imelda menuturkan peristiwa yang terjadi.

"Kejadian sebelumnya ada keributan antar warga di kawasan kediaman korban. Saat itu korban usai salat Jumat dan habis makan, ia berniat membeli rokok. Tiba-tiba ada sekitar enam orang menyerang dengan membawa senjata tajam dan benda mirip softgun," ucap pria berkulit sawo matang yang mengaku bernama Ida ini, Jumat (5/4/2019). Mobil ambulans yang membawa jasad korban, Jumat (5/4/2019).

Jadi, sambung Ida, ada peluru nyasar mengenai bagian dadanya yang tembus ke jantungnya. "Saat di rumah dalam ruangan di RS Imelda kata dokter peluru menembus jantungnya. Kalau Sutopo ini sehari-hari bekerja sebagai tukang perabot dan terkadang ia jualan ikan juga di Pasar Brayan," ungkapnya.

"Kalau saya rasa para pelaku ini salah orang. Karena ia tidak tahu apa-apa. Orangnya ini baik di lingkungan. Pandai bermasyarakat," ungkapnya lagi.

Informasi lain yang berhasil dihimpun, Sutopo alias Komeng meninggalkan dua orang anak yang mana satu bersamanya dan satu bersama istrinya.

" Kasihan saya melihat keluarga mereka. Sutopo kalau setahu saya sudah cerai satu anaknya ikut dengannya dan satu dengan mantan istrinya," kata Ida.

Pria berambut cepak ini saat ditemui di RS Imelda menjelaskan jasad Sutopo akan dibawa oleh pihak keluarga dan akan disemayamkan pada esok harinya.

" Keluarga tidak mau diotopsi. Hal tersebut dikarenakan mengejar Fardu khifayah nya. Saya kebetulan dipercayai untuk mengurus dan mengawal almarhum di RS Imelda ini," ungkapnya.

Terpisah Kapolsek Medan Timur, Kompol M Arifin mengatakan, akan tetap melakukan upaya otopsi. "Walaupun keluarga tidak mau dilakukan otopsi, tapi kita tetap upayakan untuk diotopsi," ujarnya.

Adapun akibat peristiwa yang merenggut nyawa korban, terdapat luka yang diduga peluru yang menembus dada Sutopo.

"Korban terkena luka seperti bekas peluru di bagian dadanya. Kata dokter tadi tepat mengenai jantungnya. Saat ini sudah ditangani oleh pihak rumah sakit. Ini mau kami bawa pulang" jelas Ida. (tribunnews)


[Ikuti Riau86.com Melalui Sosial Media]






Loading...

Tulis Komentar