Sutopo Tewas Ditembak, Ibu Menangis Histeris

Istimewa

MEDAN/86 --- Suasana haru berselimut duka melingkupi kediaman keluarga Painem. Penyebabnya adalah salah seorang anak Painem, Sutopo alias Komeng (47) meregang nyawa dengan cara menyakitkan, setelah dadanya diterjang peluru senjata laras panjang, pada Jumat (5/4/2019) sekitar pukul 14.00 WIB.

Warga di seputaran pinggiran rel Jalan Bambu II, Kelurahan Durian, Kecamatan Medan Timur, daerah rumah Komeng tampak berduka.

Tak lama setelah kejadian penembakan misterius itu, tenda biru dan bangku hijau Serikat Tolong Menolong (STM) berdiri di depan rumah korban.

Ibu korban, Painem tampak tetap tidak kuasa menahan air matanya yang terus bercucuran menangisi kepergian anaknya itu. Berulang kali Painem mondar-mandir keluar masuk rumah dengan wajah yang dibanjiri air mata.

Sekitar pukul 16.53 WIB akhirnya jenazah Komeng tiba dari RS Imelda Medan. Setelah sebelumnya sempat dilarikan untuk mendapatkan pertolongan. Nyawa Komeng tak bisa diselamatkan. Setelah peluru yang menembus dadanya, jebol hingga hingga ke jantung.

Kedatangan Komeng dibanjiri oleh air mata dari segenap sanak saudara. Komeng diturunkan dari Ambulans RS Imelda menggunakan Brankar dorong (ranjang pasien).

Tubuhnya ditutupi oleh kain berwarna merah. Adik korban Eko Suwarno ikut mengangkat Brankar dorong hingga sampai kedepan pintu masuk rumah. Anak korban yang mengenakan pakaian kemeja jeans dengan rambut keriting, juga ikut menangis tidak percaya ayahnya telah tiada.

Sanak saudara maupun tetangga sekitar rumah, langsung beranjak masuk ke dalam rumah saat jenazah di baringkan di dalam rumah tersebut.

Ibu korban, Painem tak henti-hentinya terus menangis sambil memandangi wajah anaknya itu. "Kan kau bagus tadi tidur," ucap Painem sambil berulang kali mengelus wajah Komeng dari dahi hingga ke ujung hidung.

"Kalaulah kau tadi tidur, mungkin nggak akan begini jadinya," tutur Painem sambil menangis memandangi wajah anaknya yang telah tiada.

Sementara itu, adik ipar korban perempuan bernama Asri (33) mengatakan sebenarnya abangnya baik dan tak pernah aneh-aneh.

"Dia nggak ada musuh, baiknya orangnya. Tapi kenapa begini," ujar Asri sambil menangis.

Hingga kini, belum bisa dipastikan siapa penembak misterius yang menghilangkan nyawa Komeng tersebut. (tribunnews)


[Ikuti Riau86.com Melalui Sosial Media]






Loading...

Tulis Komentar