Oknum Polisi Berpangkat Brigpol Terlibat Pembobolan ATM Masih Diperiksa Intensif

Istimewa

BANDAR LAMPUNG/86 --- Oknum polisi berinisial GS berpangkat Brigpol yang terbukti melakukan pembobolan di salah satu ATM di Jalan ZA Pagar Alam saat ini tengah ditangani intensif.

Kabid Humas Polda Lampung, AKBP Zahwani Pandra  Arsyad mengatakan, oknum polisi tersebut masih dalam proses peyidikan oleh Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung dibawah pengawasan Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Polda Lampung.

"Saat ini yang bersangkutan sedang dilakukan proses penyidikan lebih lanjut dan masih berlangsung," ungkap AKBP Zahwani Pandra Arsyad.

Saat disinggung proses perkara ini, mantan Abang None Jakarta ini mengatakan, nantinya ditindaklanjuti untuk penetapan sanksinya.

"Nantinya akan dilihat dulu motivasi yang bersangkutan, lalu rekam jejaknya seperti apa. Nanti di sana (Bidang Profesi dan Pengamanan) pasti akan melakukan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku," ujar AKBP Zahwani Pandra Arsyad.

Meski demikian AKBP Zahwani Pandra Arsyad mengaku bahwa hasil pemeriksaan GS belum bisa dipaparkan kepada publik.

" Hasil pemeriksaan itu tidak bisa paparkan lebih dulu, kalau itu sudah dalam tahap penetapan tersangka, nanti akan dilakukan pemeriksaan lebh lanjut," ucap mantan Kapolres Meranti Riau ini.

Saat disinggung maraknya pembobolan ATM seperti di Bandara Raden Intan dan terakhir di Tanggamus, Pandra menyebut bukan marak namun banyak terungkap karena kerja sama masyarakat.

"Jadi kasus pembobolan ATM ini saya apresiasi warga di wilayah Lampung khususnya karena beberapa kasus yang terjadi banyak diungkap dari laporan masyarakat," ungkap AKBP Zahwani Pandra Arsyad.

" Artinya kepedulian masyarakat itu sangat tinggi memberi tahu atau menginformasikan kepada pihak kepolisian, dan kerja sama ini terus dijaga agar penjagaan kamtibmas dapat terwujud, jadi ada kepedulian sebelum (pelaku pembobolan) melakukan sudah ketahuan dahulu," imbuhnya.

AKBP Zahwani Pandra Arsyad mencontohkan kejadian bobol ATM di wilayah Bandara Radin Inten II, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan.

Aksi para pelaku itu digagalkan oleh kerja sama masyarakat dan Satpam. Saat disinggung soal pengamanan secara teknis mesin ATM dengan standart teknologi agar tidak dibobol, AKBP Zahwani Pandra Arsyad menyebutkan bahwa pihak kepolisian hanya melakukan pengamanan secara umum.

" Kalau secara teknis (kecanggihan) itu tentu pihak jasa keuangan, yang bisa melakukan supervisi, terhadap segala sesuatu itu tentu bagian perbankan," katanya.

AKBP Zahwani Pandra Arsyad mengimbau kepada masyarakat untuk dapat tanggap dan melapor cepat jika ada sesuatu yang terjadi mengingat saat ini mendekati Pemilihan Umum 2019.

"Kami imbau masyarakat agar cepat melaporkan tindak pidana yang terjadi. Sehingga tindakan preventif dapat dilakukan Polri mengingat jumlah personel kepolisian sangat terbatas. Terlebih terhadap kecenderungan berbuat tindak pidana di lokasi objek vital," tandasnya. (tribunnews)


[Ikuti Riau86.com Melalui Sosial Media]






Loading...

Tulis Komentar