Bertengkar dengan Ipar Masalah Hutang, Pria Setengah Abad Ini Tewas
PEKANBARU/86 --- Gara-gara bertengkar masalah hutang piutang, Ediwel Simbolon (56) harus menjemput ajal di tangan iparnya sendiri, M Taqwa (30).
Ironisnya, pertengkaran itu disaksikan pula oleh istri mereka berdua dan bahkan pertengkaran antara kedua pria yang masih sekeluarga tersebut terjadi di rumah yang sama-sama mereka tempati di Jalan Puyuh Mas, No 64, RT04/RW11, Kelurahan Tangkerang Tengah, Kecamatan Marpoyan Damai, Kamis (25/04/19) pukul 11.00 WIB siang.
Menurut Kasubag Humas Polresta Pekanbaru, Ipda Budhia Dianda, pertengkaran itu sendiri berawal ketika istri korban, Mislinda (50) menagih hutang dan sertifikat rumah kepada istri tersangka, Ridar Maria (30).
Namun karena merasa tak pernah mempunyai hutang, istri tersangka pun menolak permintaan dari istri korban, sehingga terjadilah adu mulut antara keduanya.
Begitu melihat istrinya sedang beradu mulut dengan istri tersangka, korban kemudian langsung menghampiri istri tersangka sambil mengatakan agar yang bersangkutan mau membayar hutangnya.
Akan tetapi, istri tersangka tetap menolak dan akhirnya tersangka yang saat itu juga sedang berada di TKP ikut serta membela istrinya.
"Ketika mereka bertengkar itu, tersangka (M (Taqwa) lalu mendorong korban sampai terjatuh ke lantai dengan posisi terbaring dan korban selanjutnya tidak sadarkan diri. Karena melihat suaminya tiba-tiba tak sadarkan diri, istri korban langsung berteriak minta tolong kepada warga sekitar," ujar Budhia.
Warga yang datang ke lokasi, lanjutnya, sempat berupa memberikan pertolongan dan membawa korban ke RS Syafira. Namun takdir berkata lain, sesampainya di rumah sakit, pria berusia lebih dari setengah abad tersebut ternyata sudah tak bernyawa lagi.
"Korban meninggal dunia saat sampai di rumah sakit. Sementara tersangka sudah diamankan di Polsek Bukit Raya untuk diproses lebih lanjut. Berdasarkan keterangan istrinya, korban selama ini mempunyai riwayat penyakit jantung. Jenazah (korban) juga sudah diserahkan ke keluarganya untuk dimakamkan," tutupnya. (tbn/Mas min)
Tulis Komentar