Sadis!! Sudah Diperkosa & Dibunuh, Ayah Tiri Kubur Korban di Ladang

Ilustrasi

SANGGAU/86 --- AT, seorang siswi salah satu SMP di Kecamatan Tayan Hulu, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat ditemukan tewas terkubur dalam tanah di ladang milik warga pada Selasa (30/4/2019) sekitar pukul 10.30 Wib.

Dan tak membutuhkan waktu lama, kepolisian setempat dapat mengungkap kejadian itu. Ternyata, gadis 16 tahun itu dibunuh oleh ayah tirinya.

Kapolres Sanggau, AKBP Imam Riyadi menjelaskan, mulanya ada seorang warga (saksi) yang hendak ke ladang dan mencium bau tak sedap.

"Setelah dicari sumber bau itu, ternyata terlihat ada kaki," jelas Imam saat menggelar konferensi pers di Mapolres Sanggau, Rabu (1/5/2019) siang.

Saat didekati, saksi melihat tubuh korban dalam kondisi terkubur dan tak bernyawa. Atas temuan tersebut, saksi dan warga kemudian melapor ke Polsek Tayan Hulu.

Selanjutnya anggota Polsek Tayan Hulu bersama Polres Sanggau langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP). Untuk melakukan olah TKP dan mengumpulkan barang bukti dan keterangan.

Hasil penyelidikan, tim gabungan kepolisian berhasil mengidentifikasi korban berinisial AT, yang merupakan pelajar di salah satu SMP di Kecamatan Tayan Hulu.

" Hasil penyelidikan diketahui korban ini sudah tiga hari hilang dan baru ditemukam Selasa kemarin dalam kondisi terkubur di galian tanah di ladang warga,” kata Imam.

Jasad korban kemudian dievakuasi untuk diotopsi oleh Biddokes Polda Kalbar. Hasil otopsi kemudian dicocokkan dengan barang bukti dan keterangan; pihak sekolah, teman dekat, kerabat dan ibu kandung korban dan ayah tiri korban.

Kemudian diperoleh kesimpulan bahwa ayah tiri korban berinisial RW yang diduga melakukan pembunuhan.

“Setelah kami melakukan pemeriksaan, ayah tiri korban mengakui perbuatan. Pelaku inilah yang sering mengantar dan menjemput korban sekolah,” ujar Imam.

Dari keterangan pelaku, setelah dijemput dari sekolah, korban dibawa ke salah satu ladang warga. “Di situlah pelaku memperkosa korban. Sempat cek-cok mulut antara korban dan pelaku. Karena merasa masa depannya sudah hancur, sehingga korban menuntut pertanggungjawaban pelaku," terang Imam.

Pelaku yang kadung emosi, kemudian mendorong korban ke parit hingga tersungkur. Pelaku kemudian mencekik dan memukul korban. "Setelah itu korban dikubur dalam galian tanah yang dibuatnya,” ungkap Imam.

Imam menyebut, ternyata korban sudah tiga kali diperkosa oleh pelaku. Yang pertama dan kedua dilakukan di rumahnya pada tahun 2018 lalu. Pelaku, saat ini sudah ditahan di Mapolres Sanggau. Dia diancam Undang-undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman seumur hidup.

Kepada sejumlah wartawan, pelaku mengakui karena nafsu terhadap korban, makanya semua ini terjadi. “Saya nafsu. Terus sekali saya pukul. Habis itu saya cekik,” akunya. (okezone)


[Ikuti Riau86.com Melalui Sosial Media]






Loading...

Tulis Komentar