Densus 88 Antiteror Tangkap Pimpinan JAD

Istimewa

JAKARTA/86 -- Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap dua terduga teroris pemilik bom pipa yang ditemukan di toko handphone bernama Wanky Cell di Bekasi Barat, Jawa Barat, kemarin.

Kedua tersangka itu adalah, EY dan YM alias Kautsar. Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menjelaskan, untuk tersangka EY merupakan pimpinan dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Bekasi. Sedangkan, YM merupakan anak didik dari EY.

" Dari pengembangan tersebut tadi malam ditangkap dua pelaku. Ini jaringannya berbeda tapi memiliki koneksi yang sangat kuat dengan kelompok JAD Indonesia," kata Dedi dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (9/5/2019).

Dedi menuturkan, EY merupakan seorang Amir dari kelompok JAD di Bekasi. Peran itu didapatkan setelah pimpinan sebelumnya di tangkap oleh Polisi ketika peristiwa bom Thamrin.

Tak hanya itu, Dedi mengungkapkan, EY juga menjadi salah satu pihak yang menyalurkan dana kepada JAD Lampung dalam merakit bom dan melancarkan aksi amaliyahnya.

"Perannya juga sebagai penyandang dana selain itu dia juga leader-nya dari SL (terduga teroris JAD Lampung)," ujar Dedi.

EY sendiri ditangkap pada Rabu 18 Mei 2019 pukul 13.48 WIB di SPBU Jalan Raya Kalimalang, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Sementara satu tersangka lagi berinisial YM alias Kausar. Dia diamankan di hari yang sama namun pada lokasi berbeda yakni kontrakan kawasan Bojong Rawalumbu, Kota Bekasi.

Sebelumnya, Densus 88 Antiteror melakukan penggeledahan di toko Handphone (Hp) di Bekasi Barat, Jawa Barat. Dalam operasi itu, aparat menemukan dua buah bom pipa besi.

Dalam operasi penindakan itu, Densus 88 dikabarkan mengamankan beberapa barang bukti, antara lain, pupuk booster lengkeng, HCL dalam botol, serbuk putih dan beberapa cairan di dalam botol.

Sementara itu, Densus 88 melakukan penangkapan terhadap Terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daullah (JAD) Lampung yang ditangkap di Bekasi, dan Bitung.

Diduga, mereka akan merencanakan aksinya bakal menyasar polisi dan momentum pemilu 2019 ini. Sasarannya antara lain aksi people power dan Pospol Jatiasih untuk aksi amaliahnya.

Sampai saat ini, sudah delapan anggota JAD Lampung yang ditangkap, yakni RH dan M Bitung, S bekasi, AN bekasi, MC Tegal, MI Bekasi, IF Bekasi, T MD Bekasi. (okezone)


[Ikuti Riau86.com Melalui Sosial Media]






Loading...

Tulis Komentar