Tokoh Agama Simpang Kanan Kompak Tolak People Power
SIMPANG KANAN/86 --- Seruan penolakan gerakan people power kian masif. Di Kecamatan Simpang Kanan sejumlah tokoh agama dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) menolak gerakan tersebut.
Ketua MUI Kecamatan Simpang Kanan, H Syafruddin Naim Spdi mengajak masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan kerukunan antar umat beragama.
Syafruddin Naim meminta masyarakat tidak terprovokasi dengan gerakan people power yang digaungkan untuk menolak keputusan hasil Pemilu 2019.
" Soal adanya people power itu, MUI menolak dengan tegas. Kami mengajak masyarakat agar tidak ikut-ikutan people power, karena akan berdampak menimbulkan banyak korban, baik korban jiwa, masyarakat, perekonomian dan sebagainya," ucap Syafruddin, Rabu (15/5/2019).
Syafruddin Naim juga mengingatkan kepada peserta Pemilu 2019 agar tak memprovokasi massa. Menurutnya, setiap kompetisi pasti ada yang menang dan kalah. Sehingga, peserta pemilu harus bijak menyikapi keputusan hasil pemilu.
" Kalah dan menang itu sudah biasa, harus bisa menerima. Masyarakat juga diimbau untuk menunggu hasil resmi," kata Syafruddin Naim.
Senada disampaikan salah seorang tokoh agama Kecamatan Simpang Kanan, Ali Guntur Harahap. Dirinya menolak gerakan people power karena bisa menyukut perpecahan antar kelompok masyarakat.
Ali Guntur juga mengimbau agar masyarakat tetap bersabar menunggu hasil resmi pemilu dari KPU. "Apa pun hasil pemilu kemarin, mari bersabar menunggu keputusan yang sah dan kita tolak adanya people power," katanya.
Ali Guntur menilai yang harusnya dilakukan setelah pelaksanaan pemilu adalah merajut kembali persatuan antar kelompok masyarakat, yang sebelumnya terpecah lantaran mendukung masing-masing peserta pemilu.
" Saya imbau agar umat beragama dan masyarakat agar tidak terprovokasi people power. Jangan sampai persatuan dan kesatuan sesama anak bangsa terpecah cuma karena adanya pemilu," ucap Ali Guntur. (Mas min)
Tulis Komentar