Gara-gara Uang Parkir, Anggota TNI Ditodong Parang

Ilustrasi

BLITAR/86 --- Maunya berlagak preman. Tapi apes, karena yang dihadapi ternyata anggota TNI. Akibatnya, seorang jukir digelandang ke Mapolresta Blitar karena menodong dengan parang anggota TNI yang tak mau bayar uang parkir.

Peristiwa ini berawal saat Patut Heru Purnomo (39) mengantar istri dan keluarganya berbelanja di minimarket Jalan Veteran Kota Blitar, Jumat (24/5/2019) sekitar pukul 17.30 wib.

TNI AD anggota Yonif 511 itu memarkir mobilnya tanpa bantuan juru parkir di lokasi tersebut. Usai belanja, Patut yang hendak meninggalkan lokasi tiba-tiba didatangi Juni Rianto (31) sambil meminta uang parkir Rp 2 ribu. Patut balik bertanya untuk apa uang Rp 2 ribu karena Juni tidak memberikan karcis parkir kepadanya.

Tanpa menghiraukan Juni, Patut tetap melanjutkan mengemudikan mobilnya hendak meninggalkan lokasi. Namun Juni menggedor-gedor kaca pintu mobil sebelah kanan.

"Saya turun lalu saya bilangin, kalau jadi juru parkir itu yang baik. Kalau ada mobil ya diparkirkan dengan benar. Dan kalau ada mobil keluar ya dikawal. Tapi dia ngotot minta uang Rp 2 ribu. Saya bilang, kalau saya anggota 511, lalu dia ngeloyor pergi," cerita Patut seperti yang disampaikan Kasubbag Humas Polresta Blitar Ipda Dodit Prasetyo, Sabtu (25/5/2019).

Tanpa disangka, ternyata perginya Juni untuk mengambil parang. Warga Jalan Dr Wahidin Kepanjenlor ini lalu mengacungkan parang sambil berteriak kepada Patut "muduno kowe!"

Patut yang menjaga keamanan istri dan keluarganya tanpa menghiraukan Juni langsung meninggalkan lokasi. Setelah menurunkan istri dan keluarga di Asrama Yonif 511, Patut kembali ke lokasi Juni berada dan langsung meringkusnya.

Juni digelandang menuju Mapolresta Blitar untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. "Kami sudah terima laporannya. Saat ini saudara Juni dan parang yang dipakainya sudah kami amankan," pungkas Dodit. (detik.com)


[Ikuti Riau86.com Melalui Sosial Media]






Loading...

Tulis Komentar