Ratusan Tim Gabungan Berjibaku Padamkan Karlahut di Teluk Bano II

Istimewa

BAGANSIAPIAPI/86 --- Ratusan tim gabungan dari TNI-Polri, Masyarakat Anti Api (MPA), perangkat kepenghuluan, BPBD Rohil, PT Jatim dan juga Puskesmas terus berjibaku melakukan pemadaman dan pendinginan atas terjadinya kebakaran lahan dan hutan (karlahut).

Dimana,  karlahut tersebut terjadi dilahan seluas 50 hektare yang terletak di jalan Titi Kuning kepenghuluan Teluk Bano II kecamatan Pekaitan, kabupaten Rokan Hilir atau tepatnya di titik koordinat N 1,91064, E 100,81704, 4,5m, 88°".

Kapolres Rokan Hilir. AKBP Sigit Adiwuryanto Sik MH yang dikonfirmasikan melalui Kapolsek Bangko, Kompol Sasli Rais SH mengatakan,  bahwa upaya pemadaman dan pendinginan ini sendiri dilakukan oleh tim gabungan sejak dari Senin (1/7/2019).

" Dan pada hari Selasa (2/7/2019) sekira pukul 08.30 wib, kita tim gabungan kembali melakukan pemadaman dan pendinginan Karhutla di wilayah hukum Polsek Bangko," kata Sasli Rais.

Menurut perwira yang pernah menjabat sebagai Kapolsek Bagan Sinembah ini juga menegaskan,  bahwa berbagai kendala harus ditempuh oleh tim gabungan untuk mencapai lokasi karlahut.

" Jarak tempuh dari Mapolsek menuju lokasi itu sekitar 30 km dan untuk sampai lokasi titik api itu atau sekitar 8 km juga hanya bisa ditempuh dengan sepeda motor," kata Sasli Rais lagi.

Dan untuk pemadaman tersebut,  tim juga membawa perlengkapan berupa dua unit Mesin Air Honda GXH milik Polsek Bangko, satu unit mesin sibahura sedang milik Polres Rohil, satu unit mesin Robin milik polres Rohil, satu unit mesin air Sibahura milik kepenghuluan Teluk Bano II,  6 unit mesin pompa air merek Robin milik masyarakat.

" Kita juga membawa 3 unit mesin air BPBD Rohil, satu unit mesin air tomatsu PT Jatim, satu unit mesin air Sibahura PT Jatim, serta dibantu oleh 2 unit helikopter yang difungsikan untuk melakukan water boombing milik BNPB," ungkap Sasli Rais.

Dan ketika disinggung kondisi lokasi lahan yang terbakar, lebih jauh lagi Kapolsek menyebutkan lahan gambut. " Kalau jenis lahan yang terbakar itu adalah lahan gambut tanaman sawit dan juga semak belukar, " kata Sasli Rais.

Selain melakukan pemadaman dan pendinginan, tim juga membuat sekat kanal dan embung air. " Menurut keterangan dari warga masyarakat, bahwa diduga kuat api yang membakar puluhan hektare itu berasal dari lahan milik Yudi. Namun demikian,  sejauh ini masih kita lakukan penyelidikan," kata Sasli Rais.

Dan saat ditanya kondisi terakhir lokasi kebakaran, lebih jauh lagi Kapolsek menyebutkan api sudah padam. 

" Sampai saat ini api telah padam namun masih menyisakan asap tipis, tidak menutup kemungkinan di karenakan faktor angin kencang dapat membuat bara api kembali hidup," tegas Sasli Rais kembali. (Mas min)
 


[Ikuti Riau86.com Melalui Sosial Media]






Loading...

Tulis Komentar