Tim Studi Kemenko Kemaritiman Tinjau Abrasi di Pulau Bengkalis, Ini Hasil Pengamatannya
BENGKALIS/86 --- Tim studi yang dikoordinir Menko Kemaritiman meninjau sejumlah titik untuk melakukan penelitian dan observasi abrasi yang menggerus Pulau Bengkalis, Kamis (4/7/2019).
Pengamatan terhadap abrasi pertama dilakukan melalui perairan. Menggunakan speedboat Elang Laut milik Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis, tim mengarungi Selat Bengkalis, Selat Malaka dan menyudahkan perjalanan di Pelabuhan Internasional Bandar Sri Setia Raja (BSSR) Selatbaru.
Kemudian menggunakan kendaraan roda empat, rombongan kementerian didampingi sejumlah OPD di lingkungan Pemkab Bengkalis menuju Desa Mentayan, Muntai, Pambang Baru dan Pambang Pesisir.
Perwakilan tim studi dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) A. Bagyo Widagdomengakui abrasi telah menggerus Pulau Bengkalis. Dari observasi di sejumlah titik yang dilakukan, abrasi telah menelan daratan.
"Tim studi dibentuk Kemenko Maritim turun ke lapangan ini ada dua tujuan. Pertama observasi dan yang kedua mengecek terhadap info yang kita punya. Memang dari info itu telah terjadi abrasi. Dari kunjungan ini terkonfirmasi memang beberapa bagian terjadi sedimentasi bahkan yang paling banyak adalah abrasi dan erosi,'' ungkap Bagyo.
Kata Bagyo, hasil observasi, pengumpulan data dan konfirmasi oleh tim akan dilakukan kajian untuk mencari solusi mengatasi abrasi di Kabupaten Bengkalis. Apakah dengan cara break water (penahan gelombang) atau dengan tumbuhan seperti mangrove.
" Kita lihat dengan cara break water terjadi peninggian daratan, ini memang efektif untuk penanganan. Tetapi apakah dengan tumpukan batu yang mungkin biayanya sangat mahal, apa itu harus solusinya atau diganti dengan yang lain seperti mangrove atau nipah dah seterusnya. Itu harus kita kaji juga," ujarnya.
" Kita akan mengkaji hasil studi di Bengkalis dan mensimulasikan arus di Selat Bengkalis dan Selat Malaka pada umumnya. Nanti kita bisa melihat arus yang dominan itu darimana, apa penyebab dan bagaimana. Sehingga dari kajian itu bisa didapatkan solusi dan mudah-mudahan penanganan lebih komprehensif,'' tambah Bagyo.
Tim bentukan Menko Kemaritiman yang terdiri bebarapa kementerian dan lembaga terkait akan berada di Bengkalis sampai besok. Setelah melakukan kunjungan lapangan hari ini, Jumat besok tim akan menggelar rapat di Kantor Bupati Bengkalis.
Tim Studi terdiri dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kelautan dan Perikanan, Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Badan Usaha Milik Negara, Bappenas, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan dan BPPT. (rilis/Riau86.com)
Tulis Komentar