Jalan Lintas Bengkalis-Sekodi Susah Dilalui!
BENGKALIS/86---Saat ini jalan lintas penghubung antara Bengkalis dengan Desa Sekodi, tepatnya didua Desa yakni, Desa Sungai Batang dan Desa Kelemantan Barat, susah dilalui. Karena ada beberapa titik yang mengalami rusak parah.
Yakni dekat sungai gadung, dekat dusun kanjau dan dusun batin Megat Desa Kelemantan Barat. Akibatnya, para pengendara yang melintas, sangat kesusahan, bahkan ada kendaraan yang tersangkut.
- Seribu Komunitas Rohil Galang Dana Peduli Palu
- Panitia DPD AJOI Kepri untuk Peduli Sulteng Semakin Solid
- Polisi Amankan 3 Orang Terkait Pembakaran Bendera Tauhid di Garut
- Menyusul DPD Kepri, DPD AJO Indonesia Sumbar akan Gelar Aksi Peduli Sulteng
- Banjir Genangi Jalan Penghubung Perumahan Sungai Medang di Pelalawan
Tambah lagi saat hujan deras, lubang besar yang menganga ditengah jalan tertutup, sehingga para pengendara sangat kesusahan.
Hal itu disampaikan pengendara yang melintas, Idir kepada Riau86.com, Sabtu (22/12/2018), dirinya menceritakan, setiap hari melintas sangat sulit. "Kami yang melintas sangat sulit, apalagi saat membawa muatan. Kalau sudah terjebak ke dalam lubang besar, berjam-jam baru bisa lepas," katanya.
Masih kata Idir, dirinya sangat berharap kepada pemerintah Kabupaten Bengkalis, agar dapat membangun jalan lintas Bengkalis ke Sekodi secara permanen.
Pasalnya, jalan lintas Bengkalis menuju Sekodi, adalah jalan lintas antar kecamatan, yakni menghubungkan Kecamatan Bengkalis dengan Kecamatan Bantan.
"Jalan Lintas Bengkalis Sekodi sudah selayaknya dibangun beton, sebab, setiap hari ratusan kendaraan yang melintas. Bahkan ada yang dari Kabupaten Kepulauan Meranti yang melintas," kata Idir.
Hal yang sama juga disampaikan Edi. Ia menyebutkan, supaya warga yang datang dari luar bisa melintas. Warga setempat harus memperbaiki secara swadaya.
Terkadang, hal tersebut dilakukan tidak maksimal, sebab, alat dan dana sangat terbatas. "Untuk mempermudah para pengendara melintas, kami terpaksa memperbaiki swadaya menimbunkan pakai kayu dan Batang kelapa," kata Edi seraya berharap dapat perhatian pemerintah. (BangAndi)
Tulis Komentar