PONTIANAK/86 --- Musibah kebakaran di Jalan Harapan Jaya, Kota Baru, Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Jumat (5/4/2019) malam, merenggut korban jiwa.

Lokasi kebakaran yang sulit dijangkau mengakibatkan petugas pemadam kebakaran sulit menjinakkan api, hingga korban pun sampai terpanggang. Korban tewas adalah seorang pria lanjut usia bernama Ramli (57) yang sedang menderita penyakit dan lumpuh.

Dalam peristiwa kebakaran yang terjadi sekitar pukul 22.00 WIB tersebut, satu unit rumah menjadi puing-puing akibat amukan si jago merah.

Saksi mata, Rumayah (36) yang juga tetangga korban mengatakan, korban memang sudah lama sakit-sakitan dan lumpuh. Korban tak bisa menyelamatkan diri saat kobaran api melahap rumahnya.

Dikatakan, korban di rumah tersebut mengontrak. Sementara anaknya sedang bekerja dan sekali-sekali datang mengantarkan makanan.

" Korban biasa dipanggil Ramli, dia memang sudah lama lumpuh. Dia tinggal sendiri, anaknya ada laki-laki biasa datang hanya sekali-sekali mengantar makanan," tuturnya.

Saat peristiwa kebakaran itu, petugas kebakaran sempat kesulitan menuju lokasi. Lokasi kebakaran yang berada di jalan sempit membuat petugas kesulitan mencari lokasi.

Saat petugas datang, api sudah padam. Petugas pemadam sempat berputar-putar sekitar Jalan Harapan Jaya mencari lokasi kebakaran. Sulitnya sumber air membuat rumah tersebut tak mampu diselamatkan dan akhirnya habis terbakar. Petugas kepolisian yang tiba di lokasi dan sejumlah warga kemudian mengevakuasi mayat Ramli.

Kapolresta Pontianak, Kombes Pol M Anwar Nasir membenarkan satu korban jiwa dalam kebakaran yang terjadi jalan Kurnia.

" Benar ditemukan satu korban jiwa, yakni laki-laki yang sudah hangus terbakar. Karena korban sedang menderita sakit lumpuh, korban berusia 57 tahun," kata Kapolresta Pontianak.

Dikatakan, saat ditemukan korban masih menggunakan pampers atau popok yang melekat di tubuhnya. Anwar juga menuturkan saat kejadian peristiwa kebakaran, anak korban sedang tidak berada di rumah.

" Korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan autopsi," kata Kapolresta. (tribunnews)

Sumber : tribunnews /  Editor : Mas Min